Wanita Tua Keprukkan Telur di Kepala PM Australia, Ini Videonya

Selasa, 07 Mei 2019 - 12:44 WIB
Wanita Tua Keprukkan Telur di Kepala PM Australia, Ini Videonya
Wanita Tua Keprukkan Telur di Kepala PM Australia, Ini Videonya
A A A
ALBURY - Seorang aktivis wanita mengeprukkan telur di kepala Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison sebagai protes atas penahanan para imigran. Namun, telur itu tidak pecah di kepala Morisson.

Setelah aksinya gagal, aktivis wanita tua itu terjatuh dalam perkelahian dengan sejumlah orang yang membela Morisson.

Aksi untuk mempermalukan PM Morisson itu terjadi ketika pemimpin tersebut sedang berkampanye di Country Women’s Association State Conference di Albury, New South Wales, pada hari Senin (6/5/2019).

Setelah Morrison menyampaikan pidatonya, aktivis itu menyusup ke kerumunan, berbaur dengan para peserta kampanye yang sebagian besar wanita. Ketika Morisson sedang mengobrol dengan para peserta kampanye, aktivis itu mendekati dari belakang dan mengeprukkan telur di kepala Morrison. Tapi, telur tersebut tidak pecah.

Telur itu justru memantul dari kepala Morrison dan jatuh di lantai dalam kondisi utuh. Sebuah foto yang di-posting oleh reporter ABC News, Dan Conifer, menunjukkan telur tersebut sama sekali tak retak maupun tergores.

"Seorang pemrotes melempar sebutir telur ke Perdana Menteri Scott Morrison di sebuah acara di Albury (tidak pecah)," tulis Conifer via akun @DanConifer, Selasa (7/5/2019).

Wanita yang belum diketahui namanya itu jatuh dalam kekacauan. PM Morisson yang diserang justru membantunya berdiri dan memberikan pelukan.

Mengutip The Daily Telegraph, aktivis tersebut tidak menunjukkan penyesalan saat dia secara sukarela menuju ke kantor polisi. Menurut laporan tersebut, aksinya sebagai protes atas kebijakan migrasi pemerintah Morrison, khususnya terkait kamp tahanan migran di Pulau Manus yang terkenal kejam.

Fasilitas penahanan di Pulau Manus dan Nauru telah menjadi simbol praktik kontroversial Australia tentang penahanan terhadap para pencari suaka yang membuat Australia dipertanyakan soal catatan hak asasi manusianya. Fasilitas-fasilitas tersebut telah lama dikaitkan dengan penganiayaan, penyiksaan dan pelecehan. Bulan lalu, ada laporan wabah demam tifoid yang fatal di antara pencari suaka dan pengungsi di Pulau Manus.

Dalam serangkaian tweet setelah kejadian itu, PM Morisson memilih untuk fokus pada "wanita tua yang tersingkir" dan bagaimana ia "membantunya bangkit dan memeluknya". Dia tetap mencela pemrotes itu sebagai aktivis pengecut dan berindak premanisme.

"Kekhawatiran saya tentang kejadian hari ini (Senin) di Albury adalah untuk wanita yang lebih tua yang terlempar dari kakinya. Saya membantunya berdiri dan memeluknya. Para petani kita harus bertahan dengan para idiot yang sama ini, yang menyerang pertanian dan rumah mereka," tulis Morisson di akun Twitter-nya, @ScottMorrisonMP.

"Kami akan menentang premanisme aktivis pengecut ini yang tidak menghargai siapa pun, atau aktivis militan yang berdiri di atas usaha kecil dan karyawan mereka di lokasi kerja," lanjut dia.

Aksi mengeprukkan telur di kepala politisi ini mirip dengan aksi remaja yang melakukan hal serupa terhadap Senator Fraser Anning. Kepala Anning dikepruk telur oleh remaja 17 tahun bernama William Connolly karena politisi itu menyalahkan umat Islam atas serangan teroris terhadap masjid-masjid Selandia Baru.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4712 seconds (0.1#10.140)