Sebut AS Bikin Hoaks, Rusia Bantah Cegah Maduro Kabur ke Kuba

Kamis, 02 Mei 2019 - 05:58 WIB
Sebut AS Bikin Hoaks, Rusia Bantah Cegah Maduro Kabur ke Kuba
Sebut AS Bikin Hoaks, Rusia Bantah Cegah Maduro Kabur ke Kuba
A A A
MOSKOW - Rusia menolak tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Moskow mencegah Presiden Venezuela Nicolas Maduro melarikan diri ke Kuba dengan pesawat. Moskow menilai tuduhan Washington sebagai berita palsu atau hoaks untuk menjatuhkan moral tentara Venezuela dan memanaskan krisis di negara itu.

Tuduhan itu dilontarkan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo kepada penyiar CNN pada hari Selasa. Pompeo mengatakan Maduro sudah bersiap untuk meninggalkan negaranya ketika pemimpin oposisi Juan Guaido menyerukan militer bergabung dengannya untuk menggulingkan presiden sosialis tersebut. Namun, kata Pompeo, Maduro membatalkan rencananya setelah Rusia melakukan intervensi.

Rusia, yang bertindak sebagai pemberi pinjaman pada Venezuela dan memasoknya dengan senjata, menuduh Amerika Serikat berusaha untuk memicu kudeta terhadap Maduro.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan tuduhan Washington adalah bagian dari "perang informasi".

"Ini benar-benar informasi buruk dan berita palsu," katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/5/2019).

Menurutnya, Washington menyadari bahwa dukungan militer Venezuela yang terus-menerus sangat penting bagi Maduro. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa AS memfokuskan upayanya untuk mencoba menebarkan keraguan di barisan militer negara Amerika Latin tersebut.

Zakharova melanjutkan, kampanye disinformasi tentang Maduro juga pernah dilakukan Amerika Serikat ketika ingin melemahkan militer Suriah yang tetap loyal pada Presiden Bashar al-Assad.

Moskow menuduh oposisi Venezuela melakukan kekerasan, dan Presiden Vladimir Putin membahas situasi di negara itu dengan Dewan Keamanan PBB.

Moskow telah mengirim hampir 100 personel militer ke Caracas, sebuah kontingen yang digambarkan Kremlin sebagai spesialis militer.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton mengatakan Pompeo dijadwalkan akan membahas krisis Venezuela dengan rekannya dari Rusia, Sergei Lavrov, pada Rabu malam waktu AS.

"(Venezuela) ini belahan bumi kita," kata Bolton kepada wartawan. "Itu bukan tempat orang Rusia ikut campur," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5061 seconds (0.1#10.140)