Terungkap, China Bilang ke AS Tak Akan Mengebom Nuklir Taiwan
loading...
A
A
A
Santoro, yang menjalankan lembaga think tank Pacific Forum yang berbasis di Hawaii, menggambarkan “frustrasi” di kedua belah pihak selama diskusi terakhir namun mengatakan kedua delegasi melihat alasan untuk terus melakukan pembicaraan. Menurutnya, lebih banyak diskusi sedang direncanakan pada tahun 2025.
Analis kebijakan nuklir William Alberque dari lembaga think tank Henry Stimson Center, yang tidak terlibat dalam diskusi bulan Maret, mengatakan negosiasi Track Two berguna pada saat hubungan AS-China sedang tidak menentu.
“Penting untuk terus berbicara dengan China tanpa ekspektasi apa pun,” katanya, ketika masalah senjata nuklir sedang terjadi.
Lihat Juga: Kirim Rudal Jarak Jauh Kedaluwarsa ke Ukraina, AS Hemat Rp302 Miliar per Tahun untuk Perawatan
Analis kebijakan nuklir William Alberque dari lembaga think tank Henry Stimson Center, yang tidak terlibat dalam diskusi bulan Maret, mengatakan negosiasi Track Two berguna pada saat hubungan AS-China sedang tidak menentu.
“Penting untuk terus berbicara dengan China tanpa ekspektasi apa pun,” katanya, ketika masalah senjata nuklir sedang terjadi.
Lihat Juga: Kirim Rudal Jarak Jauh Kedaluwarsa ke Ukraina, AS Hemat Rp302 Miliar per Tahun untuk Perawatan
(mas)