Sinyal 6 Detik Harapan Baru untuk Temukan Penerbangan MH370 yang Lenyap 10 Tahun

Kamis, 20 Juni 2024 - 13:35 WIB
loading...
A A A
“Jika sinyal yang terdeteksi di Cape Leeuwin dan Diego Garcia jauh lebih kuat daripada sinyal yang dimaksud, maka diperlukan analisis lebih lanjut terhadap sinyal dari kedua stasiun tersebut," lanjut dia, seperti dikutip dari The Telegraph, Kamis (20/6/2024).

“Jika ditemukan ada hubungannya, hal ini akan secara signifikan mempersempit, hampir menentukan, lokasi pesawat," sambung dia.

“Di sisi lain, jika sinyal-sinyal tersebut ditemukan tidak berhubungan, hal ini menunjukkan perlunya pihak berwenang untuk menilai kembali kerangka waktu atau lokasi yang ditetapkan oleh upaya pencarian resmi mereka hingga saat ini.”

Inggris telah memainkan peran penting dalam menentukan lokasi pencarian dalam perannya mendukung penyelidikan internasional terhadap pesawat hilang yang lepas landas dari Kuala Lumpur dalam penerbangan ke Beijing tampaknya berbelok ke barat melintasi Samudra Hindia.

Dua minggu setelah hilangnya pesawat tersebut, Inmarsat, sebuah perusahaan telekomunikasi satelit asal Inggris, mengungkapkan bahwa unit satelit pesawat tersebut telah merespons permintaan setiap jam setelah menghilang dari radar lain.

Bekerja sama dengan Cabang Investigasi Udara Inggris, mereka mampu menyediakan area pencarian potensial bagi para penyelidik.

Selama tiga tahun Australia, Amerika Serikat, China, dan Malaysia menyurvei dasar laut seluas 46.000 mil persegi di barat daya Perth di wilayah yang digambarkan oleh Tony Abbott, perdana menteri Australia saat itu, sebagai wilayah yang “sedekat mungkin”—daerah yang terkenal dengan angin kencang, laut yang tidak bersahabat, dan dasar laut dalam.

Pada tahun 2015 dan 2016, puing-puing pesawat terdampar di beberapa pulau di Samudra Hindia termasuk Reunion dan di pesisir Afrika.

Pencarian baru diluncurkan pada Januari 2018 oleh kontraktor swasta Ocean Infinity, tetapi setelah pencarian selama enam bulan, pencarian juga gagal menemukan apa pun.

Dr Kadri berkata: “Hilangnya MH370 memotivasi penelitian ini karena menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan mendeteksi kecelakaan pesawat di lautan, dan potensi penggunaan teknologi hidroakustik untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)