Sinyal 6 Detik Harapan Baru untuk Temukan Penerbangan MH370 yang Lenyap 10 Tahun

Kamis, 20 Juni 2024 - 13:35 WIB
loading...
A A A
Stasiun hidroakustik sebelumnya telah mendeteksi sinyal tekanan khusus dari kecelakaan pesawat, serta gempa bumi dengan berbagai ukuran pada jarak lebih dari 3.000 mil.

Dalam penelitiannya, tim Universitas Cardiff telah mengidentifikasi satu sinyal yang bertepatan dengan rentang waktu sempit ketika pesawat bisa saja jatuh ke laut pada 8 Maret. Itu terekam di stasiun Cape Leeuwin.

Namun sinyal ini tidak terdeteksi di stasiun Diego Garcia.

“Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang asal usulnya,” kata peneliti Dr Usama Kadri, seorang pembaca matematika terapan.

Hal ini belum dapat disimpulkan, namun dia berkata: “Mengingat sensitivitas hidrofon, sangat kecil kemungkinannya sebuah pesawat besar yang menabrak permukaan laut tidak akan meninggalkan tanda tekanan yang dapat dideteksi, terutama pada hidrofon di dekatnya.”

Timnya yakin penelitian lebih lanjut dapat mengungkap misteri ini dengan cara yang mirip dengan bagaimana kapal selam Angkatan Laut Argentina, ARA San Juan, ditemukan di dasar laut setahun setelah ledakan yang menyebabkan kapal tersebut jatuh ke kedalaman Atlantik Selatan pada 15 November 2017.

Mereka menemukan kapal tersebut setelah meledakkan granat di laut untuk meniru ledakan di kapal selam, kemudian melakukan referensi silang sinyal dari sinyal tersebut dengan suara yang ditangkap oleh hidrofon saat kapal tersebut meledak.

Hasilnya, mereka menemukan bangkai kapal itu di kedalaman hampir 3.000 kaki (290 mil) di lepas pantai Argentina.

“Latihan serupa, menggunakan ledakan atau senapan angin dengan tingkat energi yang setara dengan yang diyakini terkait dengan MH370, dapat dilakukan di sepanjang busur ketujuh,” kata Dr Kadri.

“Jika sinyal dari ledakan tersebut menunjukkan amplitudo tekanan yang serupa dengan sinyal yang diinginkan, hal ini akan mendukung fokus pencarian di masa depan pada sinyal tersebut," paparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0767 seconds (0.1#10.140)