4 Alasan Netanyahu Membubarkan Kabinet Perang Israel

Rabu, 19 Juni 2024 - 13:07 WIB
loading...
A A A
Dia menekankan negara itu memiliki pemerintahan sipil yang mengawasi militer.

"Kita memiliki negara dengan tentara dan bukan tentara dengan negara," tegas Netanyahu.

4. Gantz Menyerukan Pemilu Baru


Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengundurkan diri dari pemerintahan persatuan darurat yang dipimpin Netanyahu pada tanggal 9 Juni.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Tel Aviv, Gantz mendesak Netanyahu untuk menggelar pemilihan umum lebih awal "sesegera mungkin." "Jangan biarkan bangsa kita terpecah belah," pinta Gantz.

“Sayangnya, Netanyahu menghalangi kita untuk meraih kemenangan sejati,” papar dia. “Untuk memastikan kemenangan sejati, kita harus menyelenggarakan pemilu musim gugur ini, setahun setelah bencana, untuk membentuk pemerintahan yang akan mendapatkan kepercayaan rakyat dan secara efektif menghadapi tantangan kita.”

Gantz juga meminta Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk mengundurkan diri dari pemerintahan Netanyahu.

“Menteri Pertahanan, Anda adalah pemimpin yang berani dan bertekad, dan yang terpenting, seorang patriot. Saat ini, kepemimpinan dan keberanian berarti tidak hanya mengatakan apa yang benar tetapi melakukan apa yang benar,” tegas Gantz.

Gantz, yang bergabung dengan pemerintahan pada 7 Oktober, telah menetapkan 8 Juni sebagai batas waktu bagi Netanyahu untuk menyusun rencana pascaperang untuk Gaza atau dia akan meninggalkan koalisi.

Gadi Eisenkot, mantan kepala staf Israel dan pengamat di Kabinet Perang, juga mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)