China Diduga Gunakan Pengaruhnya dalam Menyabotase KTT Perdamaian Ukraina

Rabu, 19 Juni 2024 - 09:13 WIB
loading...
China Diduga Gunakan...
China diduga gunakan pengaruhnya dalam menyabotase KTT Perdamaian Ukraina di Swiss. Foto/REUTERS
A A A
BURGENSTOCK - Dalam skenario geopolitik yang berubah cepat, China terus mengubah tujuannya perihal krisis Ukraina.

Untuk konsumsi publik, China mengatakan bahwa mereka "bersikap mendukung pembicaraan untuk perdamaian" terkait Ukraina, tetapi ketika negara Eropa Timur itu mengadakan konferensi tingkat tinggi di Swiss pada 15-16 Juni, Beijing memutuskan tidak hadir.

Pemerintah China dituduh berusaha keras mencegah sejumlah negara untuk menghadiri KTT perdamaian, dan tudingan ini dilayangkan langsung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"China berusaha agar negara-negara tidak datang ke pertemuan puncak perdamaian," kata Zelensky dalam pidato di konferensi pers yang diadakan di sela-sela Shangri-la Dialogue di Singapura pada 3 Juni lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menolak tuduhan tersebut. "Kami telah menekankan pentingnya pertemuan tersebut sejak awal, dan telah berkomunikasi erat dengan Swiss, Ukraina, dan pihak-pihak terkait lainnya mengenai hal ini,” katanya.



Meski berkata demikian, Mao Ning tidak dapat menjelaskan secara detail mengapa Beijing memutuskan absen di KTT Perdamaian mengenai Ukraina di Swiss.

Sebaliknya, dia menggunakan narasi pesimistis untuk mempertahankan pendirian China, yakni bahwa KTT di Swiss akan gagal mencapai tujuannya.

"China selalu berpendapat bahwa konferensi perdamaian internasional harus memenuhi tiga elemen penting, yaitu pengakuan dari Rusia dan Ukraina, partisipasi yang setara dari semua pihak, dan pembahasan yang adil tentang semua rencana perdamaian. Jika tidak, konferensi perdamaian hampir tidak dapat memainkan peran substantif untuk memulihkan perdamaian," kata Mao Ning, seperti dikutip dari The Singapore Post, Rabu (19/6/2024).

Menteri Luar Negeri China Wang Yi membela keputusan tentang absennya Beijing. “Ada banyak pertemuan puncak di dunia saat ini. Mengenai apakah dan bagaimana cara China berpartisipasi, kami akan memutuskan secara independen sesuai posisi kami,” ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved