4 Teknologi Canggih yang Digunakan Arab Saudi dalam Haji 2024
loading...
A
A
A
Dengan target pengurangan waktu inspeksi sebesar 600 persen, dari 60 detik menjadi hanya 10 detik, teknologi inovatif ini diharapkan dapat mempersingkat operasional dan meningkatkan efisiensi secara signifikan.
“Kamera, sistem cerdas, dan dasbor data canggih, seperti platform Sawaher, menawarkan layanan canggih untuk mengidentifikasi dan menganalisis arus kendaraan dan jamaah, serta untuk mendeteksi pelanggaran di berbagai area,” kata Al-Shalhoub.
Dengan meningkatkan kualitas pemantauan dan mengurangi kemacetan, inisiatif ini memberikan pengalaman transportasi yang lebih lancar bagi penumpang.
Inisiatif ini saat ini sedang diuji pada 100 armada bus untuk menilai efektivitasnya.
Kementerian Kesehatan juga akan menggunakan drone untuk mengangkut sampel darah dan laboratorium dengan cepat dan efisien antar rumah sakit di sekitar tempat suci untuk membantu mengurangi waktu tunggu transfusi dan hasil tes.
Dibandingkan dengan sistem pengiriman darah yang ada saat ini, drone akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut darah dari rata-rata dua setengah jam menjadi hanya dua menit.
Foto/AP
Otoritas Transportasi Umum juga telah meluncurkan inisiatif “Enseeyab”, yang pertama kali diperkenalkan pada musim haji 2023, menggunakan drone yang terhubung ke program AI untuk mengukur pergerakan jamaah ke tempat-tempat suci secara real-time dengan bus.
Otoritas tersebut bertujuan untuk menyediakan sarana perjalanan yang aman menggunakan teknologi baru, termasuk AI, untuk mengukur efektivitasnya. Teknologi ini akan memastikan jamaah dapat melakukan ritual dengan nyaman dan mudah.
Cara lain yang dilakukan pihak berwenang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas selama haji adalah melalui opsi mobilitas mikro, seperti skuter listrik, yang akan tersedia di tempat-tempat suci untuk memfasilitasi pergerakan.
“Kamera, sistem cerdas, dan dasbor data canggih, seperti platform Sawaher, menawarkan layanan canggih untuk mengidentifikasi dan menganalisis arus kendaraan dan jamaah, serta untuk mendeteksi pelanggaran di berbagai area,” kata Al-Shalhoub.
Dengan meningkatkan kualitas pemantauan dan mengurangi kemacetan, inisiatif ini memberikan pengalaman transportasi yang lebih lancar bagi penumpang.
Inisiatif ini saat ini sedang diuji pada 100 armada bus untuk menilai efektivitasnya.
Kementerian Kesehatan juga akan menggunakan drone untuk mengangkut sampel darah dan laboratorium dengan cepat dan efisien antar rumah sakit di sekitar tempat suci untuk membantu mengurangi waktu tunggu transfusi dan hasil tes.
Dibandingkan dengan sistem pengiriman darah yang ada saat ini, drone akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut darah dari rata-rata dua setengah jam menjadi hanya dua menit.
3. Konektivitas Teknologi Canggih
Foto/AP
Otoritas Transportasi Umum juga telah meluncurkan inisiatif “Enseeyab”, yang pertama kali diperkenalkan pada musim haji 2023, menggunakan drone yang terhubung ke program AI untuk mengukur pergerakan jamaah ke tempat-tempat suci secara real-time dengan bus.
Otoritas tersebut bertujuan untuk menyediakan sarana perjalanan yang aman menggunakan teknologi baru, termasuk AI, untuk mengukur efektivitasnya. Teknologi ini akan memastikan jamaah dapat melakukan ritual dengan nyaman dan mudah.
Cara lain yang dilakukan pihak berwenang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas selama haji adalah melalui opsi mobilitas mikro, seperti skuter listrik, yang akan tersedia di tempat-tempat suci untuk memfasilitasi pergerakan.