Mayoritas Warga Rusia Cemas Perang Dunia III Segera Dimulai
loading...
A
A
A
MOSKOW - Mayoritas warga Rusia merasa cemas bahwa Perang Dunia III akan segera dimulai. Data tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh kelompok riset lapangan di Moskow.
Menurut laporan yang diterbitkan pada hari Jumat, 57 persen responden survei percaya bahwa konflik global akan terjadi dalam 5-10 tahun ke depan, meskipun 13 persen mengatakan mereka yakin hal ini tidak akan terjadi.
Di antara mereka yang disurvei, orang-orang berusia 30-59 tahun yang berpendidikan tinggi dan mencari berita secara online lebih cenderung berbicara tentang kemungkinan perang dunia dibandingkan mereka yang memiliki pendidikan dan pendapatan lebih rendah.
Mengutip laporan dari Russia Today, Minggu (16/6/2024), sekitar tujuh dari sepuluh dari 1.617 responden survei menyebut Amerika Serikat (AS) dan Rusia sebagai pihak yang paling mungkin terlibat dalam perang hipotetis tersebut, dengan Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, dan negara-negara Baltik disebutkan di antara sekutu potensial Washington.
Hanya satu dari sepuluh responden yang menyebut Ukraina sebagai musuh potensial Rusia dalam konflik global. Para responden menyebut China, Belarusia, Iran, Korea Utara, India, dan Kazakhstan sebagai sekutu utama Rusia jika terjadi perang global.
Lebih dari 60 persen responden mengatakan mereka percaya bahwa Rusia atau koalisi yang dipimpin oleh Rusia akan memenangkan perang dunia, sementara hanya 6 persen yang mengatakan AS dan Barat akan meraih kemenangan, dan 18 persen percaya bahwa tidak ada pihak yang akan menang.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.617 warga Rusia berusia di atas 18 tahun pada 23 Mei hingga 2 Juni.
Survei juga menyinggung soal dukungan terhadap operasi militer Moskow melawan Kyiv. Hampir tiga perempat responden (73 persen) mengatakan mereka yakin Rusia saat ini bergerak ke arah yang benar sehubungan dengan konflik tersebut, dan 79 persen mengatakan operasi tersebut berjalan baik bagi tentara Rusia.
Sekitar separuh responden percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan perundingan perdamaian dan solusi diplomatik.
Peringatan mengenai potensi konflik global telah disuarakan berulang kali selama dua tahun terakhir, sejak dimulainya konflik Ukraina pada tahun 2022.
Meskipun Moskow telah memperingatkan bahwa meningkatnya keterlibatan Barat dapat memicu perang global, dan beberapa analis Barat mengatakan bahwa kemenangan Rusia pasti akan berujung pada hal ini, beberapa pejabat dan analis percaya bahwa perang dunia telah dimulai mengingat keterlibatan NATO dan Uni Eropa.
Menurut laporan yang diterbitkan pada hari Jumat, 57 persen responden survei percaya bahwa konflik global akan terjadi dalam 5-10 tahun ke depan, meskipun 13 persen mengatakan mereka yakin hal ini tidak akan terjadi.
Di antara mereka yang disurvei, orang-orang berusia 30-59 tahun yang berpendidikan tinggi dan mencari berita secara online lebih cenderung berbicara tentang kemungkinan perang dunia dibandingkan mereka yang memiliki pendidikan dan pendapatan lebih rendah.
Mengutip laporan dari Russia Today, Minggu (16/6/2024), sekitar tujuh dari sepuluh dari 1.617 responden survei menyebut Amerika Serikat (AS) dan Rusia sebagai pihak yang paling mungkin terlibat dalam perang hipotetis tersebut, dengan Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, dan negara-negara Baltik disebutkan di antara sekutu potensial Washington.
Hanya satu dari sepuluh responden yang menyebut Ukraina sebagai musuh potensial Rusia dalam konflik global. Para responden menyebut China, Belarusia, Iran, Korea Utara, India, dan Kazakhstan sebagai sekutu utama Rusia jika terjadi perang global.
Lebih dari 60 persen responden mengatakan mereka percaya bahwa Rusia atau koalisi yang dipimpin oleh Rusia akan memenangkan perang dunia, sementara hanya 6 persen yang mengatakan AS dan Barat akan meraih kemenangan, dan 18 persen percaya bahwa tidak ada pihak yang akan menang.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.617 warga Rusia berusia di atas 18 tahun pada 23 Mei hingga 2 Juni.
Survei juga menyinggung soal dukungan terhadap operasi militer Moskow melawan Kyiv. Hampir tiga perempat responden (73 persen) mengatakan mereka yakin Rusia saat ini bergerak ke arah yang benar sehubungan dengan konflik tersebut, dan 79 persen mengatakan operasi tersebut berjalan baik bagi tentara Rusia.
Sekitar separuh responden percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan perundingan perdamaian dan solusi diplomatik.
Peringatan mengenai potensi konflik global telah disuarakan berulang kali selama dua tahun terakhir, sejak dimulainya konflik Ukraina pada tahun 2022.
Meskipun Moskow telah memperingatkan bahwa meningkatnya keterlibatan Barat dapat memicu perang global, dan beberapa analis Barat mengatakan bahwa kemenangan Rusia pasti akan berujung pada hal ini, beberapa pejabat dan analis percaya bahwa perang dunia telah dimulai mengingat keterlibatan NATO dan Uni Eropa.
(mas)