Jahatnya Israel, Cegah 2.500 Muslim Palestina di Gaza Naik Haji ke Makkah

Minggu, 16 Juni 2024 - 10:05 WIB
loading...
Jahatnya Israel, Cegah 2.500 Muslim Palestina di Gaza Naik Haji ke Makkah
Rezim Zionis Israel mencegah sekitar 2.500 warga Muslim Palestina di Jalur Gaza pergi ke Makkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji sekarang ini. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Rezim Zionis Israel mencegah sekitar 2.500 warga Muslim Palestina di Jalur Gaza pergi ke Makkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji sekarang ini.

Rezim Zionis, yang mengendalikan penyeberangan perbatasan Rafah, melarang ribuan jamaah Palestina meninggalkan wilayah Gaza.

Juru bicara Kementerian Wakaf Gaza Ikrami al-Mudallal mengeluhkan larangan tersebut.

Calon jamaah haji dari Gaza merupakan sepertiga dari total jamaah Palestina yang ingin menunaikan ibadah haji tahun ini.

Kantor pusat Kementerian Wakaf Gaza juga telah dihancurkan oleh Israel selama perang, yang secara dramatis berdampak pada kemampuan badan keagamaan tersebut dalam memfasilitasi perjalanan jamaah haji ke Makkah.



Al-Mudallal mengatakan kepada Anadolu bahwa larangan Israel terhadap ribuan jamaah Palestina meninggalkan Gaza merupakan pelanggaran yang jelas terhadap kebebasan beragama. Menurutnya, perang saat ini sangat memengaruhi perencanaan ibadah haji mereka termasuk pembicaraan logistik dengan Mesir dan Arab Saudi.

Para calon jamaah haji dipilih melalui sistem undian yang diprakarsai oleh Kementerian Wakaf pada Maret 2023, karena terbatasnya jumlah jamaah dan blokade Israel selama bertahun-tahun di Jalur Gaza yang memprioritaskan orang lanjut usia dan orang sakit serta jadwal keberangkatan antara 20 Mei dan 2 Juni.

Al-Mudallal mengatakan para jamaah yang terkena dampak penutupan perbatasan Rafah akan diberikan prioritas tahun depan karena banyak yang menunggu hingga 10 tahun untuk mendapat giliran menunaikan ibadah haji.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengumumkan bahwa negaranya akan menampung 500 jamaah dari keluarga yang terbunuh dan terluka di Gaza karena perang, meskipun hak istimewa ini hanya diperuntukkan bagi warga Gaza yang berhasil meninggalkan daerah kantong yang terkepung tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)
pixels