Brigade al-Qassam Hamas Sergap dan Bantai 8 Tentara Israel di Rafah
loading...
A
A
A
RAFAH - Pasukan Brigade al-Qassam Hamas telah membatai delapan tentara Israel dalam sebuah penyergapan di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada hari Sabtu. Rezim Zionis berduka, menyebut Sabtu sebagai hari yang berat.
Brigade al-Qassam mengatakan mereka melakukan “penyergapan kompleks” terhadap kendaraan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Tal al-Sultan, yang terletak di sebelah barat Rafah.
Peristiwa tersebut bermula dari penyerangan terhadap buldoser militer Zionis yang terbakar.
Ketika pasukan Israel lainnya tiba untuk menyelamatkan awak buldoser yang terluka, kelompok perlawanan Palestina menyerang kendaraan personel lapis baja mereka, menyebabkan lebih banyak korban jiwa.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki untuk meninjau kemungkinan penyebabnya.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memberikan penghormatan kepada para tentara yang meninggal.
”Sabtu adalah hari yang berat. Delapan putra terbaik kami terbunuh di Rafah. Sambil mengetahui harga yang harus dibayar, mereka dengan berani memasuki Gaza untuk menyelesaikan misi menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera,” kata Katz, seperti dikutip dari akun X-nya, Minggu (16/6/2024).
Para pejabat Israel mengabaikan kecaman internasional karena terus melanjutkan operasi IDF di Rafah, yang telah membahayakan warga sipil di kota tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mengungsi setelah lingkungan mereka di bagian lain wilayah kantong tersebut dibombardir.
Lebih dari 37.000 warga Palestina telah terbunuh sejak perang dimulai, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Brigade al-Qassam mengatakan mereka melakukan “penyergapan kompleks” terhadap kendaraan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Tal al-Sultan, yang terletak di sebelah barat Rafah.
Peristiwa tersebut bermula dari penyerangan terhadap buldoser militer Zionis yang terbakar.
Ketika pasukan Israel lainnya tiba untuk menyelamatkan awak buldoser yang terluka, kelompok perlawanan Palestina menyerang kendaraan personel lapis baja mereka, menyebabkan lebih banyak korban jiwa.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki untuk meninjau kemungkinan penyebabnya.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memberikan penghormatan kepada para tentara yang meninggal.
”Sabtu adalah hari yang berat. Delapan putra terbaik kami terbunuh di Rafah. Sambil mengetahui harga yang harus dibayar, mereka dengan berani memasuki Gaza untuk menyelesaikan misi menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera,” kata Katz, seperti dikutip dari akun X-nya, Minggu (16/6/2024).
Para pejabat Israel mengabaikan kecaman internasional karena terus melanjutkan operasi IDF di Rafah, yang telah membahayakan warga sipil di kota tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mengungsi setelah lingkungan mereka di bagian lain wilayah kantong tersebut dibombardir.
Lebih dari 37.000 warga Palestina telah terbunuh sejak perang dimulai, menurut otoritas kesehatan Gaza.