AS Tangkap Eks Marinir Terkait Serangan Kedubes Korut di Spanyol

WASHINGTON - Otoritas Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis menangkap seorang mantan Marinir yang merupakan anggota kelompok yang diduga menyerang kedutaan Korea Utara (Korut) di Madrid pada bulan Februari dan mencuri barang elektronik.

Christopher Ahn ditangkap dan diperkirakan akan didakwa pada hari Jumat di pengadilan federal di Los Angles, menurut seorang pejabat penegak hukum dan sumber yang dekat dengan kelompok itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/4/2019).

Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar terkait hal ini.

Pada bulan April, para penyelidik mengatakan para penyerang, yang mengaku sebagai anggota kelompok yang berusaha menggulingkan pemimpin Korut Kim Jong-un, mengambil komputer dan hard disk dari kedutaan Korut sebelum melarikan diri ke AS, di mana mereka menyerahkan materi itu kepada FBI. Sumber mengatakan materi tersebut telah dikembalikan oleh otoritas Spanyol ke misi diplomatik Pyongyang.

Sekelompok orang yang terdiri dari sedikitnya 10 orang menyerbu Kedutaan Besar Korut di Madrid pada Februari lalu, menahan dan secara fisik memukul beberapa personil dan menyandera mereka selama berjam-jam sebelum melarikan diri, kata pengadilan Spanyol sebelumnya.

Kelompok anti-Kim, yang menyebut dirinya Pertahanan Sipil Cheolima, mengatakan serangan itu bukan serangan dan telah diundang ke kedutaan.

Tiga dari penyusup membawa seorang pejabat kedutaan ke ruang bawah tanah selama serangan itu dan mendorongnya untuk membelot dari Korut, menurut dokumen terperinci yang dipublikasikan pada 26 Maret oleh pengadilan Spanyol.

Dokumen itu termasuk nama-nama pemimpin kelompok tersebut, beberapa di antaranya diyakini berada di AS, sementara yang lain kemungkinan pergi ke negara lain. Pengadilan berusaha melakukan ekstradisi terhadap mereka.