KTT Tanggap Darurat Yordania, Poin yang Dibahas dan Hasilnya

Jum'at, 14 Juni 2024 - 14:25 WIB
loading...
A A A

Poin-poin yang Dibahas

1. Seruan Gencatan Senjata

Seruan untuk gencatan senjata di Gaza menjadi pembahasan utama. Tujuan seruan ini adalah mengakhiri kekerasan dan memastikan keselamatan warga sipil yang terkena dampak perang Israel-Hamas.

2. Penguatan Respons Kemanusiaan

Para pemimpin negara yang hadir membahas cara-cara untuk memperkuat tanggapan komunitas internasional terhadap krisis kemanusiaan di Gaza. Ini termasuk peningkatan koordinasi dan dukungan terhadap upaya bantuan kemanusiaan.

3. Usulan Pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian

Salah satu usulan yang dibahas adalah pengiriman pasukan penjaga perdamaian PBB ke Gaza untuk memastikan perlindungan warga sipil dan stabilitas di wilayah tersebut.

Indonesia, melalui perwakilannya, menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam pengiriman pasukan ini.

4. Dukungan Medis dan Infrastruktur

Indonesia mengusulkan pengiriman tenaga kesehatan dan pengoperasian rumah sakit lapangan di Gaza. Ini sebagai langkah konkret untuk membantu korban perang yang membutuhkan perawatan medis segera.

5. Pembentukan Koalisi Kemanusiaan

Ada juga pembahasan mengenai pembentukan koalisi kemanusiaan internasional yang terdiri dari beberapa negara untuk memberikan bantuan yang lebih terkoordinasi dan efektif kepada Gaza.

Koalisi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak negara untuk berpartisipasi dalam upaya kemanusiaan.

6. Pengiriman Kapal Rumah Sakit

Usulan pengiriman kapal rumah sakit dari Indonesia juga menjadi salah satu poin diskusi. Kapal ini akan berfungsi sebagai fasilitas medis bergerak untuk menangani korban luka-luka dan memberikan perawatan medis lanjutan di wilayah konflik.

5 Poin Hasil KTT Tanggap Darurat Yordania


1. Komitmen Bantuan Kemanusiaan

Amerika Serikat menjanjikan tambahan bantuan sebesar USD404 juta untuk Gaza, yang difokuskan pada makanan, air, suplai kesehatan, dan kebutuhan pokok lainnya. Total kontribusi AS mencapai USD674 juta sejak konflik terbaru Israel-Hamas pecah Oktober lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)