Baru Sehari Dilantik, Pemimpin Sementara Sudan Menggundurkan Diri

Sabtu, 13 April 2019 - 06:22 WIB
Baru Sehari Dilantik,...
Baru Sehari Dilantik, Pemimpin Sementara Sudan Menggundurkan Diri
A A A
KHARTOUM - Kepala Dewan Transisi Militer Sudan yang berkuasa mengundurkan diri lewat sebuah pidato yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi pemerintah. Jenderal Awad Ibn Auf kemudian menyebut Letnan Jenderal Abdel Fattah Burhan sebagai penggantinya.

Pengunduran diri Ibn Auf terjadi sehari setelah penggulingan mantan Presiden Omar-al Bashir ketika seruan untuk pemerintah yang dipimpin sipil meningkat. Puluhan ribu pengunjuk rasa berkumpul di Ibu Kota Sudan, Khartoum, menuntut transisi yang dipimpin warga sipil.

"Saya, Kepala Dewan Militer, mengumumkan bahwa saya menyerahkan jabatan ini," kata Ibn Auf, hanya sehari setelah dia dilantik sebagai kepala dewan militer transisi.

"Ini untuk kepentingan bangsa kita, tanpa harus melihat minat khusus, besar atau kecil yang dapat menghambat kemajuannya," ujarnya dalam sebuah pernyataan singkat.

"Saya ingin merekomendasikan agar Anda bekerja sama dan mencapai solusi dengan sangat dengan cepat," tukasnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (13/4/2019).

Ibn Auf mengatakan dia yakin Burhan akan mengarahkan "kapal ke pantai yang aman," dan menambahkan dia melangkah ke samping untuk menjaga persatuan angkatan bersenjata.

Para pengunjuk rasa di Khartoum menyambut langkah itu dengan lolongan dan sorakan.

"Orang-orang merayakan di jalanan; mereka mengatakan bahwa mereka berhasil menggulingkan Presiden Omar al-Bashir setelah empat bulan protes dan kurang dari 48 jam setelah dewan militer mengambil alih, mereka juga berhasil menjatuhkan Ibn Auf," kata jurnalis Al Jazeera, Hiba Morgan, dari Ibu Kota Sudan.

Burhan, yang ditunjuk sebagai kepala staf al-Bashir dan kepala pasukan darat pada bulan Februari, tidak memiliki catatan tercemar seperti yang dimiliki pejabat era al-Bashir lainnya. Hal itu merujuk pada kejahatan perang terhadap mantan presiden dan penggantinya selama perang 2003-2008 di wilayah barat Darfur, Sudan.

Pemimpin baru Dewan Militer Sudan adalah salah satu jenderal yang menyambangi pengunjuk rasa di perkemahan selama seminggu di dekat markas militer, bertemu dengan mereka secara tatap muka, dan mendengarkan pandangan mereka.

Morgan mengatakan Burhan diperkirakan akan berbicara kepada publik Sudan pada hari Sabtu waktu setempat.

"Para pengunjuk rasa sedang menunggu untuk melihat visi dan rencana seperti apa yang dimiliki Burhan, (untuk) melihat apakah ia akan menjadi orang yang mereka inginkan untuk mewakili mereka selama masa transisi, atau apakah mereka harus melanjutkan dengan tetap berada di posisi mereka," tukasnya.
(ian)
Berita Terkait
385 WNI dari Sudan Tiba...
385 WNI dari Sudan Tiba di Asrama Haji Jakarta
Pemimpin Faksi yang...
Pemimpin Faksi yang Bertikai di Sudan Setujui Gencatan Senjata 7 Hari
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
Siapa Pemimpin Konflik...
Siapa Pemimpin Konflik Sudan?
Tentara Sudan Bentrok...
Tentara Sudan Bentrok dengan Paramiliter RSF di Darfur, Satu Keluarga Jadi Korban
Eks Diktator Sudan Dilaporkan...
Eks Diktator Sudan Dilaporkan Dipindahkan dari Penjara ke Rumah Sakit Militer
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
2 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
5 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
6 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
6 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
8 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
8 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved