Pakistan Tuding India Persiapkan Serangan Baru
A
A
A
ISLAMABAD - Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi menuturkan, pihaknya memiliki intelijen yang dapat dipercaya bahwa India akan kembali melancarkan serangan pada bulan ini.
Qureshi mengatakan, serangan itu dapat terjadi antara pertengahan atau akhir bulan April. Pakistan, lanjut Qureshi, telah memberi tahu lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB tentang kekhawatirannya.
"Kami memiliki intelijen yang andal bahwa India merencanakan serangan baru terhadap Pakistan. Sesuai informasi kami, ini bisa terjadi antara 16 dan 20 April," kata Qureshi, seperti dilansir Reuters pada Minggu (7/4).
Dia tidak menguraikan bukti apa yang dimiliki Pakistan atau bagaimana dia bisa begitu spesifik dengan waktunya, tetapi dia mengatakan Perdana Menteri Imran Khan telah setuju untuk berbagi informasi mengenai hal ini.
Sementara itu, sebelumnya Khan mengecam Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India karena membangkitkan histeria perang atas klaim palsu bahwa India menembak jatuh F-16 Pakistan dalam pertempuran udara Februari lalu. Khan mengatakan akan kebenaran selalu menang.
Majalah Foreign Policy yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengutip para pejabat AS, mengatakan semua jet tempur F-16 Pakistan telah diperiksa dan bisa dipertanggungjawabkan. Penilaian Washington itu bertentangan dengan penilaian Angkatan Udara India (IAF) yang mengklaim jet tempur MiG-21-nya telah menembak jatuh salah satu jet tempur F-16 Pakistan.
"Kebenaran selalu menang dan selalu merupakan kebijakan terbaik. Upaya BJP untuk memenangkan pemilu melalui membangkitkan histeria perang dan klaim palsu menjatuhkan F-16 Pakistan telah menjadi bumerang, dengan para pejabat Pertahanan AS juga membenarkan bahwa tidak ada F-16 yang hilang dari armada Pakistan," ucap Khan.
Qureshi mengatakan, serangan itu dapat terjadi antara pertengahan atau akhir bulan April. Pakistan, lanjut Qureshi, telah memberi tahu lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB tentang kekhawatirannya.
"Kami memiliki intelijen yang andal bahwa India merencanakan serangan baru terhadap Pakistan. Sesuai informasi kami, ini bisa terjadi antara 16 dan 20 April," kata Qureshi, seperti dilansir Reuters pada Minggu (7/4).
Dia tidak menguraikan bukti apa yang dimiliki Pakistan atau bagaimana dia bisa begitu spesifik dengan waktunya, tetapi dia mengatakan Perdana Menteri Imran Khan telah setuju untuk berbagi informasi mengenai hal ini.
Sementara itu, sebelumnya Khan mengecam Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India karena membangkitkan histeria perang atas klaim palsu bahwa India menembak jatuh F-16 Pakistan dalam pertempuran udara Februari lalu. Khan mengatakan akan kebenaran selalu menang.
Majalah Foreign Policy yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengutip para pejabat AS, mengatakan semua jet tempur F-16 Pakistan telah diperiksa dan bisa dipertanggungjawabkan. Penilaian Washington itu bertentangan dengan penilaian Angkatan Udara India (IAF) yang mengklaim jet tempur MiG-21-nya telah menembak jatuh salah satu jet tempur F-16 Pakistan.
"Kebenaran selalu menang dan selalu merupakan kebijakan terbaik. Upaya BJP untuk memenangkan pemilu melalui membangkitkan histeria perang dan klaim palsu menjatuhkan F-16 Pakistan telah menjadi bumerang, dengan para pejabat Pertahanan AS juga membenarkan bahwa tidak ada F-16 yang hilang dari armada Pakistan," ucap Khan.
(esn)