Lengser, Presiden Aljazair Tulis Surat Permintaan Maaf

Kamis, 04 April 2019 - 13:19 WIB
Lengser, Presiden Aljazair Tulis Surat Permintaan Maaf
Lengser, Presiden Aljazair Tulis Surat Permintaan Maaf
A A A
ALJIR - Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika yang baru saja mengundurkan diri meminta negara untuk memaafkannya. Hal itu tertuang dalam surat yang diterbitkan oleh kantor berita Aljazair.

Presiden, yang telah berkuasa selama 20 tahun itu, mengatakan dia bangga atas kontribusinya tetapi menyadari bahwa dia gagal dalam tugasnya.

Dia menambahkan bahwa dia meninggalkan panggung politik tanpa kesedihan atau ketakutan untuk masa depan Aljazair.

Pengunduran dirinya pada hari Selasa lalu terjadi setelah enam minggu aksi protes anti-pemerintah.

Baca Juga: Terus Didemo, Presiden Aljazair Akhirnya Mengundurkan Diri

Pekan lalu, panglima militer Aljazair Letjen Ahmed Gaed Salah menyerukan agar dia mundur.

Dalam sepucuk surat, presiden yang berusia 82 tahun itu menyatakan rasa terima kasih untuk tanda kasih sayang dan rasa hormat dari saudara-saudaranya yang terkasih.

"Untuk menjadi manusia, saya meminta maaf atas kegagalan," lanjutnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (4/4/2019).

Bouteflika juga memohon Aljazair untuk tetap bersatu dan tidak pernah menyerah pada perpecahan setelah pengunduran dirinya.

Pemimpin oktogenarian ini menderita stroke enam tahun lalu dan jarang muncul di depan umum sejak itu.

Tekanan terhadapnya telah meningkat sejak Februari lalu, ketika demonstrasi pertama dipicu oleh pengumuman Bouteflika bahwa ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima dalam pemilu nasional.

Ia kemudian menarik rencananya dan mengganti kabinet Aljazair untuk menumpas tuduhan korupsi dan kronisme, tetapi kemudian mengundurkan diri minggu ini ketika aksi protes terus berlanjut.

Abdelkader Bensalah, ketua majelis tinggi parlemen, diperkirakan akan menjadi presiden sementara selama tiga bulan hingga pemilu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3446 seconds (0.1#10.140)