Dalam 48 Jam, Kasus Kolera di Mozambik Meningkat Jadi 271

MAPUTO - Jumlah kasus kolera yang dikonfirmasi di kota pelabuhan Beira, Mozambik, yang dilanda topan hampir dua kali lipat menjadi 271 dalam 48 jam terakhir. Demikian yang dikatakan pemerintah negara di selatan Afrika itu.

Pemerintah dan pekerja bantuan berusaha menahan penyebaran penyakit itu setelah Topan Idai menghantam Beira pada 14 Maret, melepaskan bencana banjir dan menewaskan lebih dari 700 orang di Mozambik, Zimbabwe dan Malawi.

Pada pembukaan pusat perawatan sementara di Beira, Menteri Lingkungan Hidup Celso Correia mengatakan ada 271 kasus kolera yang dilaporkan. Dia mengatakan 138 dari mereka telah tiba di pusat medis dalam 48 jam terakhir.

Baca Juga: Pasca Topan Idai, Kasus Kolera Melonjak Hingga 138 di Mozambik

"Kami tidak memiliki kematian yang terdaftar di rumah sakit kami," kata Correia seperti dikutip dari Reuters, Minggu (31/3/2019).

Pada hari Jumat, ia mengatakan setidaknya dua orang telah meninggal di luar rumah sakit dengan gejala termasuk dehidrasi dan diare.

Banyak daerah di Mozambik dan Zimbabwe yang dilanda badai masih belum dapat diakses melalui jalan darat.

Endemik kolera di Mozambik, telah mewabah secara teratur selama lima tahun terakhir. Sekitar 2.000 orang terinfeksi dalam wabah terakhir, yang berakhir pada Februari 2018, menurut WHO.

Pihak berwenang Mozambik mengatakan pada hari Sabtu jumlah kematian akibat topan mencapai 501, sehingga total kematian di Mozambik, Zimbabwe dan Malawi menjadi 746.