Pasca Topan Idai, Kasus Kolera Melonjak Hingga 138 di Mozambik

Sabtu, 30 Maret 2019 - 04:39 WIB
Pasca Topan Idai, Kasus Kolera Melonjak Hingga 138 di Mozambik
Pasca Topan Idai, Kasus Kolera Melonjak Hingga 138 di Mozambik
A A A
BEIRA - Jumlah kasus kolera yang dikonfirmasi di kota pelabuhan Beira, Mozambik, yang dilanda topan melonjak dari lima menjadi 138 pada hari Jumat waktu setempat. Peningkatan ini terjadi ketika pemerintah dan lembaga bantuan berjuang untuk menahan penyebaran penyakit di antara puluhan ribu korban Topan Idai.

Topan Idai menghantam Beira pada 14 Maret, menyebabkan bencana banjir dan menewaskan lebih dari 700 orang di tiga negara di Afrika tenggara.

Banyak daerah terkena dampak yang parah di Mozambik dan Zimbabwe masih tidak dapat diakses melalui jalan darat. Kondisi ini mempersulit upaya bantuan dan memperburuk ancaman infeksi.

Menteri Lingkungan Mozambik Celso Correia mengatakan meskipun belum ada kematian akibat kolera yang dapat dipastikan di pusat-pusat medis di Mozambik, namun setidaknya ada dua korban yang meniggal di luar rumah sakit dengan gejala termasuk dehidrasi dan diare.

Seorang wartawan Reuters melihat mayat seorang anak yang dibawa keluar dari klinik darurat di Beira pada hari Rabu. Anak itu menderita diare akut, yang bisa menjadi gejala kolera.

"Kami mengharapkan ini, kami siap untuk ini, kami memiliki dokter," kata Correia kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (30/3/2019).

Pemerintah Mozambik mengatakan untuk pertama kalinya bahwa ada kasus kolera yang dikonfirmasi pada hari Rabu.

Lembaga Nasional Penanggulangan Bencana Mozambik mengatakan jumlah korban jiwa lokal dari badai tropis telah meningkat menjadi 493 orang, dari 468 sebelumnya.

Jumlah korban tewas total di Mozambik, Zimbabwe dan Malawi menjadi 738 orang, dan banyak lagi yang masih hilang.

“Masyarakat yang terdampar mengandalkan air yang sangat tercemar. Ini, dikombinasikan dengan banjir yang meluas dan sanitasi yang buruk, menciptakan lahan subur untuk wabah penyakit, termasuk kolera,” kata Komite Palang Merah Internasional dalam sebuah pernyataan.

Di Jenewa, Tarik Jasarevic dari Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan 900 ribu dosis vaksin kolera oral diharapkan tiba pada hari Senin.

Kolera endemik di Mozambik, telah mewabah secara teratur selama lima tahun terakhir. Sekitar 2.000 orang terinfeksi dalam wabah terakhir, yang berakhir pada Februari 2018, menurut WHO.

Tetapi skala kerusakan infrastruktur air dan sanitasi di Beira, ditambah dengan populasinya yang padat, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa epidemi lain akan sulit untuk diturunkan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4674 seconds (0.1#10.140)