Israel Serang Sekolah PBB di Gaza Tengah, 40 Orang Tewas
loading...
A
A
A
Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh menegaskan kembali bahwa kelompok tersebut menuntut gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel ke Gaza sebagai bagian dari kesepakatan.
“Gerakan dan faksi-faksi perlawanan akan menangani secara serius dan positif setiap perjanjian yang didasarkan pada penghentian agresi secara komprehensif dan penarikan penuh serta pertukaran tahanan,” ujar Haniyeh.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana gencatan senjata untuk meredakan perang dan membebaskan tawanan, yang menurut para pejabat AS hampir serupa dengan skema yang telah disepakati Hamas.
Meskipun Biden menyampaikan rencana tersebut sebagai pihak Israel, rezim penjajah Zionis bersikeras kesepakatan tersebut akan memungkinkan Israel untuk tetap mencapai tujuannya “mengalahkan Hamas”.
Genosida oleh Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina sejak 7 Oktober. Sebanyak lebih dari 11.000 orang dilaporkan hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan di seluruh Gaza.
Israel telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil di Jalur Gaza dan mengambil alih seluruh penyeberangan perbatasan, membatasi pergerakan warga Palestina dan akses terhadap bantuan, sehingga menyebabkan kelaparan di beberapa daerah.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
“Gerakan dan faksi-faksi perlawanan akan menangani secara serius dan positif setiap perjanjian yang didasarkan pada penghentian agresi secara komprehensif dan penarikan penuh serta pertukaran tahanan,” ujar Haniyeh.
Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana gencatan senjata untuk meredakan perang dan membebaskan tawanan, yang menurut para pejabat AS hampir serupa dengan skema yang telah disepakati Hamas.
Meskipun Biden menyampaikan rencana tersebut sebagai pihak Israel, rezim penjajah Zionis bersikeras kesepakatan tersebut akan memungkinkan Israel untuk tetap mencapai tujuannya “mengalahkan Hamas”.
Genosida oleh Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina sejak 7 Oktober. Sebanyak lebih dari 11.000 orang dilaporkan hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan di seluruh Gaza.
Israel telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil di Jalur Gaza dan mengambil alih seluruh penyeberangan perbatasan, membatasi pergerakan warga Palestina dan akses terhadap bantuan, sehingga menyebabkan kelaparan di beberapa daerah.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
(sya)