Israel Kampanye Rahasia untuk Pengaruhi Para Anggota Parlemen AS
loading...
A
A
A
Pada Maret, kampanye pemerintah Israel dicatat oleh FakeReporter, lembaga pengawas misinformasi Israel.
Pekan lalu, hal ini juga dilaporkan oleh Meta, pemilik Facebook dan Instagram, serta pemilik ChatGPT, OpenAI.
Keduanya mengatakan mereka telah menemukan dan mengganggu operasi pengaruh tersebut.
“Peran Israel dalam hal ini ceroboh dan mungkin tidak efektif,” ujar Achiya Schatz, direktur eksekutif FakeReporter, seperti dikutip NYT.
Dia mencatat, “Fakta bahwa Israel menjalankan operasi yang mencampuri politik AS adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab.”
Dalam pernyataan kepada New York Times, Kementerian Urusan Diaspora Israel membantah terlibat dalam operasi tersebut dan menegaskan pihaknya tidak ada hubungannya dengan Stoic.
Sementara itu, FakeReporter memperkirakan akun palsu yang dibuat melalui kampanye ini telah mengumpulkan lebih dari 40.000 pengikut di X, Facebook, dan Instagram.
Meta dan OpenAI menyimpulkan operasi pengaruh Israel pada akhirnya gagal memberikan dampak yang luas, mengingat sebagian besar pengikut akun palsu ini kemungkinan besar adalah bot.
Yang terjadi saat ini justru para mahasiswa di AS bangkit untuk mengutuk genosida oleh Israel di Jalur Gaza.
Para pemuda dan mahasiswa membangun kamp-kamp tenda aksi bela Palestina di berbagai kampus ternama di AS.
Pekan lalu, hal ini juga dilaporkan oleh Meta, pemilik Facebook dan Instagram, serta pemilik ChatGPT, OpenAI.
Keduanya mengatakan mereka telah menemukan dan mengganggu operasi pengaruh tersebut.
“Peran Israel dalam hal ini ceroboh dan mungkin tidak efektif,” ujar Achiya Schatz, direktur eksekutif FakeReporter, seperti dikutip NYT.
Dia mencatat, “Fakta bahwa Israel menjalankan operasi yang mencampuri politik AS adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab.”
Dalam pernyataan kepada New York Times, Kementerian Urusan Diaspora Israel membantah terlibat dalam operasi tersebut dan menegaskan pihaknya tidak ada hubungannya dengan Stoic.
Sementara itu, FakeReporter memperkirakan akun palsu yang dibuat melalui kampanye ini telah mengumpulkan lebih dari 40.000 pengikut di X, Facebook, dan Instagram.
Meta dan OpenAI menyimpulkan operasi pengaruh Israel pada akhirnya gagal memberikan dampak yang luas, mengingat sebagian besar pengikut akun palsu ini kemungkinan besar adalah bot.
Yang terjadi saat ini justru para mahasiswa di AS bangkit untuk mengutuk genosida oleh Israel di Jalur Gaza.
Para pemuda dan mahasiswa membangun kamp-kamp tenda aksi bela Palestina di berbagai kampus ternama di AS.
(sya)