13 Presiden Perempuan yang Pernah Berkuasa di Asia, Salah Satunya Revolusioner Filipina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat 13 presiden perempuan yang pernah menjabat di benua Asia. Kebanyakan dari mereka adalah presiden perempuan pertama di negaranya.
Sosok presiden perempuan tergolong langka, mengingat politisi pria sampai saat ini masih mendominasi profesi.
13 Presiden Perempuan di Benua Asia
Halimah binti Yacob adalah presiden kedelapan Singapura yang menjabat dari 2017 hingga 2023.
Perempuan kelahiran 23 Agustus 1954 ini menang dalam pemilihan presiden tahun 2017 setelah kandidat lain tidak memenuhi syarat, membuatnya menjadi presiden perempuan pertama dalam sejarah Singapura.
Chandrika Bandaranaike Kumaratunga adalah presiden eksekutif keempat Sri Lanka yang menjabat dari 12 November 1994 hingga 19 November 2005.
Sebelum menjadi presiden, perempuan yang lahir pada 29 Juni 1945 ini sempat menjabat sebagai perdana menteri dari Agustus hingga November 1994, dan ketua menteri Provinsi Barat dari 1993 hingga 1994.
Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri merupakan presiden kelima Indonesia yang menjabat dari tahun 2001 hingga 2004.
Pada saat itu, perempuan kelahiran 23 Januari 1947 tersebut menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sebelum menjadi presiden, Megawati sempat menjabat sebagai wakil presiden dari tahun 1999 hingga 2001.
Draupadi Murmu, yang lahir pada 20 Juni 1958, merupakan presiden ke-15 India dan baru menjabat pada 2022 lalu. Dia memenangkan pemilihan presiden tahun 2022 sebagai kandidat dari Partai Bharatiya Janata (BJP).
Roza Isakovna Otunbayeva adalah Presiden Kyrgyzstan yang menjabat dari 7 April 2010 hingga 1 Desember 2011.
Perempuan kelahiran 23 Agustus 1950 ini menjadi kepala negara perempuan pertama di negara Asia Tengah tersebut—sebagai pemimpin sementara—setelah Revolusi April 2010, yang menyebabkan tergulingnya Presiden Kurmanbek Bakiyev.
Park Geun-hye adalah seorang politikus Korea Selatan yang menjabat sebagai presiden ke-11 Korea Selatan dari tahun 2013 hingga 2017.
Park Geun-hye, yang lahir pada 2 Februari 1952, tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi presiden Korea Selatan.
Ayahnya, Park Chung Hee , adalah presiden dari tahun 1963 hingga 1979, menjalani lima masa jabatan berturut-turut.
Prathibha Devisingh Patil, yang lahir pada 19 Desember 1934, adalah presiden ke-12 India. Dia menjabat dari tahun 2007 hingga 2012.
Dia juga tercatat sebagai presiden perempuan pertama India. Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Gubernur Rajasthan dari tahun 2004 hingga 2007.
Tsai Ing-wen adalah presiden ke-7 Taiwan yang menjabat dari tahun 2016 hingga 2024. Dia juga presiden perempuan pertama di negaranya.
Sebelumnya, perempuan kelahiran 31 Agustus 1956 ini sempat menjabat sebagai ketua Partai Progresif Demokrat (DPP) tahun 2008 hingga 2012, kemudian 2014 hingga 2018, dan lagi pada 2020 hingga 2022.
Perempuan kelahiran 8 Januari 1970 ini pernah menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Presiden Vietnam pada tahun 2023 hingga 2024.
Sebelumnya, dia pernah menduduki posisi wakil presiden Vietnam ke-17 sejak tahun 2021.
Maria Corazon "Cory " Sumulong Cojuangco-Aquino, yang lahir pada 25 Januari 1933, adalah seorang politikus Filipina yang menjabat sebagai presiden ke-11 Filipina. Dia berkuasa dari tahun 1986 hingga 1992.
Dia adalah tokoh paling menonjol dalam Revolusi People Power 1986, yang mengakhiri dua dekade pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos dan membentuk Republik Filipina yang demokratis.
Maria Gloria Macaraeg Macapagal-Arroyo, yang lahir 5 April 1947, merupakan presiden ke-14 Filipina. Dia berkuasa dari tahun 2001 hingga 2010.
Dia menjadi presiden terlama Filipina sejak era Ferdinand Marcos.
Bidya Devi Bhandari lahir pada 19 Juni 1961. Dia merupakan presiden kedua Nepal yang menjabat sejak tahun 2015 hingga tahun 2023.
Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Menteri Pertahanan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Populasi. Dia juga merupakan perempuan pertama yang memegang jabatan kepresidenan di negara tersebut.
Dang Thi Ngoc Thinh, yang lahir pada 25 Desember 1959, merupakan pelaksana tugas (plt) presiden Vietnam pada tahun 2018. Sebelumnya, dia sempat menduduki posisi wakil presiden ke-16 Vietnam dari tahun 2016 hingga 2021.
Dia adalah perempuan pertama dalam sejarah Vietnam yang menjabat sebagai presiden dan kepala negara perempuan pertama di negara komunis sejak Soong Ching-ling dari China.
Lihat Juga: Ketika Seskab Mayor Teddy Rapikan Syal Presiden Prabowo saat Foto Bersama Pemimpin Dunia
Sosok presiden perempuan tergolong langka, mengingat politisi pria sampai saat ini masih mendominasi profesi.
13 Presiden Perempuan di Benua Asia
1. Halimah Yacob
Halimah binti Yacob adalah presiden kedelapan Singapura yang menjabat dari 2017 hingga 2023.
Perempuan kelahiran 23 Agustus 1954 ini menang dalam pemilihan presiden tahun 2017 setelah kandidat lain tidak memenuhi syarat, membuatnya menjadi presiden perempuan pertama dalam sejarah Singapura.
2. Chandrika Kumaratunga
Chandrika Bandaranaike Kumaratunga adalah presiden eksekutif keempat Sri Lanka yang menjabat dari 12 November 1994 hingga 19 November 2005.
Sebelum menjadi presiden, perempuan yang lahir pada 29 Juni 1945 ini sempat menjabat sebagai perdana menteri dari Agustus hingga November 1994, dan ketua menteri Provinsi Barat dari 1993 hingga 1994.
3. Megawati Soekarnoputri
Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri merupakan presiden kelima Indonesia yang menjabat dari tahun 2001 hingga 2004.
Pada saat itu, perempuan kelahiran 23 Januari 1947 tersebut menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sebelum menjadi presiden, Megawati sempat menjabat sebagai wakil presiden dari tahun 1999 hingga 2001.
4. Draupadi Murmu
Draupadi Murmu, yang lahir pada 20 Juni 1958, merupakan presiden ke-15 India dan baru menjabat pada 2022 lalu. Dia memenangkan pemilihan presiden tahun 2022 sebagai kandidat dari Partai Bharatiya Janata (BJP).
5. Roza Otunbayeva
Roza Isakovna Otunbayeva adalah Presiden Kyrgyzstan yang menjabat dari 7 April 2010 hingga 1 Desember 2011.
Perempuan kelahiran 23 Agustus 1950 ini menjadi kepala negara perempuan pertama di negara Asia Tengah tersebut—sebagai pemimpin sementara—setelah Revolusi April 2010, yang menyebabkan tergulingnya Presiden Kurmanbek Bakiyev.
6. Park Geun-hye
Park Geun-hye adalah seorang politikus Korea Selatan yang menjabat sebagai presiden ke-11 Korea Selatan dari tahun 2013 hingga 2017.
Park Geun-hye, yang lahir pada 2 Februari 1952, tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi presiden Korea Selatan.
Ayahnya, Park Chung Hee , adalah presiden dari tahun 1963 hingga 1979, menjalani lima masa jabatan berturut-turut.
7. Pratibha Patil
Prathibha Devisingh Patil, yang lahir pada 19 Desember 1934, adalah presiden ke-12 India. Dia menjabat dari tahun 2007 hingga 2012.
Dia juga tercatat sebagai presiden perempuan pertama India. Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Gubernur Rajasthan dari tahun 2004 hingga 2007.
8. Tsai Ing-wen
Tsai Ing-wen adalah presiden ke-7 Taiwan yang menjabat dari tahun 2016 hingga 2024. Dia juga presiden perempuan pertama di negaranya.
Sebelumnya, perempuan kelahiran 31 Agustus 1956 ini sempat menjabat sebagai ketua Partai Progresif Demokrat (DPP) tahun 2008 hingga 2012, kemudian 2014 hingga 2018, dan lagi pada 2020 hingga 2022.
9. Vo Thi Anh Xuan
Perempuan kelahiran 8 Januari 1970 ini pernah menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Presiden Vietnam pada tahun 2023 hingga 2024.
Sebelumnya, dia pernah menduduki posisi wakil presiden Vietnam ke-17 sejak tahun 2021.
10. Corazon Aquino
Maria Corazon "Cory " Sumulong Cojuangco-Aquino, yang lahir pada 25 Januari 1933, adalah seorang politikus Filipina yang menjabat sebagai presiden ke-11 Filipina. Dia berkuasa dari tahun 1986 hingga 1992.
Dia adalah tokoh paling menonjol dalam Revolusi People Power 1986, yang mengakhiri dua dekade pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos dan membentuk Republik Filipina yang demokratis.
11. Gloria Macapagal Arroyo
Maria Gloria Macaraeg Macapagal-Arroyo, yang lahir 5 April 1947, merupakan presiden ke-14 Filipina. Dia berkuasa dari tahun 2001 hingga 2010.
Dia menjadi presiden terlama Filipina sejak era Ferdinand Marcos.
12. Bidya Devi Bhandari
Bidya Devi Bhandari lahir pada 19 Juni 1961. Dia merupakan presiden kedua Nepal yang menjabat sejak tahun 2015 hingga tahun 2023.
Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Menteri Pertahanan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Populasi. Dia juga merupakan perempuan pertama yang memegang jabatan kepresidenan di negara tersebut.
13. Dang Thi Ngoc Thinh
Dang Thi Ngoc Thinh, yang lahir pada 25 Desember 1959, merupakan pelaksana tugas (plt) presiden Vietnam pada tahun 2018. Sebelumnya, dia sempat menduduki posisi wakil presiden ke-16 Vietnam dari tahun 2016 hingga 2021.
Dia adalah perempuan pertama dalam sejarah Vietnam yang menjabat sebagai presiden dan kepala negara perempuan pertama di negara komunis sejak Soong Ching-ling dari China.
Lihat Juga: Ketika Seskab Mayor Teddy Rapikan Syal Presiden Prabowo saat Foto Bersama Pemimpin Dunia
(mas)