Miko Peled Cucu Pendiri Negara Israel tapi Bela Palestina, Ini Alasannya

Senin, 27 November 2023 - 10:29 WIB
loading...
Miko Peled Cucu Pendiri...
Miko Peled, cucu salah satu pendiri Negara Israel, tapi membela perlawanan Palestina untuk merdeka. Foto/Anadolu
A A A
GAZA - Miko Peled adalah aktivis dan penulis Israel, yang merupakan cucu salah satu pendiri Negara Israel; Avraham Katsnelson. Namun, dia lantang membela perlawanan Palestina untuk merdeka.

Ayah Miko Peled adalah Mattityahu Peled, jenderal Israel yang terlibat Perang Arab-Israel 1948 dan Perang Enam Hari 1967.

Aktivis yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat itu mengkritik kebijakan Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menegaskan bahwa militer rezim Zionis tidak dapat mengalahkan perlawanan rakyat Palestina.



Dia berbicara kepada Anadolu tentang perjalanannya sebagai aktivis yang mengadvokasi hak-hak warga Palestina, dan mengevaluasi konflik yang dimulai pada 7 Oktober lalu.

“Saya berasal dari keluarga patriotik Zionis yang sangat terkemuka. Saya tumbuh sebagai seorang patriot, pendukung kuat negara saya, negara saya, dan tentu saja, Zionisme,” kata Peled, yang lahir di Yerusalem pada tahun 1961.

Dia sangat dipengaruhi oleh ide-ide ayahnya di tahun-tahun awal hidupnya, dan bertugas di militer untuk sementara waktu tetapi kemudian menyesalinya dan pergi.

“Ayah saya, ketika masih berseragam setelah perang, berkata: ‘Lihat...kita di sini selamanya, keberadaan kita tidak lagi tidak pasti atau dalam bahaya. Kita harus mengizinkan Palestina untuk memiliki negara kecil mereka di sebagian kecil dari wilayah Palestina'....Segera setelah perang berakhir, mereka mulai membangun kota-kota besar di Yerusalem Timur dan Tepi Barat," kata Peled.

Menekankan bahwa tidak ada tempat yang disebut Palestina dalam filosofi dasar Zionisme, Peled mengatakan: "Menurut Zionisme, itu adalah tanah Israel, dan tanah itu bukan milik orang Palestina yang tinggal di sana, tetapi milik semua orang Yahudi di dunia. Jika Anda punya ideologi supremasi, yaitu jika Anda berpendapat bahwa satu kelompok memiliki hak lebih dari yang lain, maka Anda harus menggunakan kekerasan. Anda harus memiliki rezim apartheid agar ideologi rasis ini terwujud. Itulah negara Israel," ujarnya.

Peled, menunjukkan bahwa masalah Israel-Palestina tidak dimulai bulan lalu, tetapi 75 tahun yang lalu dengan berdirinya Negara Israel, mengatakan: "Sebagai sebuah gerakan, Zionis dan kemudian negara yang lahir dari gerakan ini menyatakan perang terhadap rakyat Palestina. Di Dalam perang ini, kita menyaksikan pembersihan etnis, kebijakan genosida, dan rezim apartheid yang rasis.”

Menggambarkan Israel sebagai “negara teroris”, Peled menarik perhatian pada penindasan yang dialami warga Palestina selama bertahun-tahun.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Kutuk...
Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved