500 Penumpang Kapal Mewah The Viking Sky Diselamatkan

Senin, 25 Maret 2019 - 07:46 WIB
500 Penumpang Kapal Mewah The Viking Sky Diselamatkan
500 Penumpang Kapal Mewah The Viking Sky Diselamatkan
A A A
OSLO - Petugas penyelamat berhasil mengangkut hampir 500 penumpang kapal dari 1.373 penumpang The Viking Sky dengan menggunakan helikopter. Tragedi itu disebabkan karena mesin kapal mengalami kerusakan. Kapal tersebut pun ditarik menuju pelabuhan terdekat di perairan Norwegia.

The Viking Sky yang mengangkut 1.373 penumpang dan awak kapal mengirimkan sinyal mayday pada Sabtu (23/3) lalu. Operasi penyelamatan melalui udara dilakukan untuk para penumpang yang berusia tua. Lima helikopter ikut diterjunkan untuk menyelamatkan penumpang dan beberapa kapal penyelamat.

Dua kapal tongkang bertugas menarik The Viking Sky ke pelabuhan terdekat. Pendiri dan chairman Viking Cruises yang juga miliarder asal Norwegia, Torstein Hagen, berharap kapal itu bisa tiba di Pelabuhan Molde di perairan barat Norwegia kemarin sore.

“Insiden ini memang pengalaman mengejutkan,” kata Hagen pada stasiun televisi Norwegia, TV2, dilansir Reuters. “Sebagian penumpang kita adalah warga berusia lanjut. Bayangkan, seperti apa mereka harus berada di sana. Itu harus menjadi pengalaman mengerikan, tetapi mereka bisa menanganinya dengan baik,” ujar Hagen.

The Viking Sky diproduksi pada 2017. Kapal itu memiliki panjang 227 meter dan lebar 29 meter. “Kita ingin mengetahui bagaimana insiden ini bisa terjadi,” ujar Hagen. Dia yakin perlu waktu untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab. “Sesuatu seperti ini seharusnya tidak terjadi, tetapi hal itu sudah terjadi,” ujarnya.

Sebanyak 915 penumpang pada umumnya dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Ada juga warga Kanada dan Australia di dalam pesawat. “Sebanyak 20 penumpang yang terluka berhasil dibawa ke rumah sakit,” kata keterangan Viking Cruises. Mereka juga mengungkapkan banyak penumpang mengalami luka ringan.

Rumah sakit yang menjadi tujuan penumpang terluka adalah Rumah Sakit St. Olav di Trondheim. Beberapa penumpang lainnya juga dibawakan ke rumah sakit lokal. “Banyak penumpang mengalami trauma akibat pengalaman mengerikan tersebut. Banyak orang membutuhkan perawatan medis setelah tiba di pantai,” kata keterangan Palang Merah Norwegia.

Sebenarnya kapal tersebut mampu menghidupkan kembali tiga dari lima mesin pada kemarin pagi. Namun, kapal itu tetap membutuhkan bantuan. Satu kapal tongkang membantu menarik The Viking Sky di depan dan satunya lagi di belakang dengan kecepatan 13 km per jam. Posisi kapal itu sekitar 80 km dari Molde.

Cuaca buruk dijadikan alasan bagi The Viking Sky mengalami gangguan mesin pada Sabtu sore dalam perjalanan ke Stavanger dari Tromso. Namun, kondisi badai kemarin sudah membaik. Institut Meteorologi Norwegia (NMI) menyatakan kecepatan angin telah menurun 14 meter per detik dari 24 meter per detik. Gambar dan video yang diunggah penumpang di media sosial menunjukkan banyak furnitur berantakan ketika kapal diterjang ombak setinggi delapan meter. Penumpang menggambar insiden tersebut sangat mengerikan.

“Kita mulai makan siang ketika terjadi guncangan. Kaca jendela pecah dan air laut masuk ke kapal. Itu menimbulkan kekisruhan. Penyelamatan dengan helikopter, saya sepertinya dilupakan. Itu pengalaman yang tidak menyenangkan,” kata penumpang AS John Curry kepada stasiun televisi publik NRK.

Hal sama juga dialami Derek Browne dari Inggris yang berlayar bersama istrinya, Esther. “Saat malam hari, lautnya bergejolak. Kemudian saat kita sarapan, kita pergi untuk menonton televisi. Tiba-iba, lampu padam,” ujar Browne. Dia menceritakan bahwa dia dan istrinya diangkut dengan helikopter dan itu menjadi pengalaman mengerikan.

Penumpang lainnya, Janet Jacob mengatakan, dirinya tidak pernah mengalami pengalaman menakutkan. “Saya mulai berdoa. Saya berdoa untuk keselamatan semua orang di kapal. Perjalanan dengan helikopternya pun sangat mengerikan,” katanya. Menurut nelayan Jan Erik Fiskerstrand, kapalnya merupakan salah satu yang datang menyelamatkan The Viking Sky. “Itu hanya beberapa menit sebelum kapal itu bergerak ke arah yang salah,” kata Fiskerstrand.

Dia mengungkapkan kapal bisa menghantam karang jika kerusakan mesin tersebut terus berlanjut. Wilayah perairan yang dilalui kapal itu dikenal dengan nama Hustadvika yang memiliki cuaca buruk dan perairan dipenuhi karang. Banyak kapal pesiar menghindari perairan tersebut karena enggan menghadapi badai.

Sementara itu, Olav Magne Stromsholm, yang kerap menjadi kapten kapal turis, mengungkapkan The Viking Sky berada hampir mengalami kesalahan. “Perairan tersebut dikenal sebagai kuburan kapal,” ujarnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4035 seconds (0.1#10.140)