Sibuk Perangi Hamas di Gaza, Israel Dilanda Kebakaran Hebat

Selasa, 04 Juni 2024 - 12:19 WIB
loading...
Sibuk Perangi Hamas...
Israel dilanda kebakaran hebat di wilayah utara ketika militernya sibuk berperang melawan Hamas di Gaza, Palestina. Foto/X @MezgAvirIL
A A A
TEL AVIV - Di tengah perangnya melawan Hamas di Gaza, Israel dilanda kebakaran hebat di wilayah utara sejak Senin. Kebakaran tersebut terjadi setelah serangan roket dan drone yang diluncurkan Hizbullah dari Lebanon.

Layanan Pemadam Kebakaran Zionis pada Selasa (4/6/2024) pagi mengeklaim telah memadamkan sebagian besar kobaran api di Israel utara.

Menurut layanan tersebut, lebih dari 30 petugas pemadam kebakaran telah bekerja memadamkan api, yang menyebabkan penutupan beberapa jalan utama di wilayah Galilea.

Layanan itu juga menekankan bahwa tidak ada ancaman terhadap nyawa dalam kebakaran besar ini, menambahkan bahwa mereka bekerja keras untuk melindungi masyarakat dan properti.



Di Kiryat Shmona, petugas pemadam kebakaran menyebar ke seluruh kota yang sebagian besar dievakuasi untuk mengendalikan api agar tidak mencapai rumah-rumah warga.

Di Kibbutz Kfar Giladi, rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan tim keamanan lokal berusaha memadamkan api yang merambah lingkungan masyarakat.

Kebakaran juga terjadi di kawasan Gunung Adir dan Amiad, di mana petugas pemadam kebakaran melaporkan fokus utama mereka adalah mencegah kobaran api menjalar ke Moshav Kahal.

Layanan Pemadam Kebakaran, seperti dikutip Times of Israel, mengatakan kobaran api telah berkobar sejak Senin sore, dan mencatat gelombang panas yang hebat menyelimuti daerah tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka membantu upaya pemadaman kebakaran, dan menambahkan bahwa enam tentara cadangan terluka ringan akibat menghirup asap dan telah dibawa ke rumah sakit.

Ziv Medical Center di Safed mengatakan pihaknya merawat lima warga yang juga mengalami luka ringan akibat menghirup asap.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa perdana menteri mengadakan penilaian dengan pejabat keamanan senior tentang perkembangan di Israel utara dan mendapat informasi terbaru tentang upaya pemadaman kebakaran.

Pada Selasa pagi, petugas pemadam kebakaran mengatakan sebagian besar kobaran api telah berhasil dikendalikan, termasuk kebakaran di dekat Amiad, yang diperkirakan membakar sekitar 4.000 dunam (hampir 990 hektare).

Pernyataan Kantor PM Netanyahu menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran mencegah kebakaran di Kfar Giladi dan Kiryat Shmona agar tidak menyebar ke rumah-rumah di sana.

Layanan Pemadam Kebakaran mengaku masih berjuang untuk mengendalikan kobaran api di Keren Naftali.

Kebakaran ini terjadi di tengah meningkatnya pertempuran lintas batas antara Israel dan Hizbullah, di mana kelompok milisi Lebanon yang didukung Iran itu melancarkan banyak serangan di Galilea dan Dataran Tinggi Golan dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Otoritas Taman dan Alam Israel, serangkaian serangan roket dan drone pada hari Minggu menyebabkan kebakaran hutan yang menghabiskan 10.000 dunam (lebih dari 2.470 hektare) vegetasi di area terbuka, termasuk cagar alam.

Sejak 8 Oktober 2023, pasukan Hizbullah hampir setiap hari menyerang komunitas dan pos militer Israel di sepanjang perbatasan, dan kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka melakukannya untuk mendukung Gaza di tengah perang di sana.

Sejauh ini, bentrokan di perbatasan telah mengakibatkan 10 kematian warga sipil di pihak Israel, serta tewasnya 14 tentara reguler dan tentara cadangan IDF. Ada juga beberapa serangan dari Suriah, tanpa ada korban jiwa.

Hizbullah telah menyebutkan 328 anggotanya yang dibunuh oleh Israel selama pertempuran yang sedang berlangsung, sebagian besar di Lebanon tetapi beberapa juga di Suriah.

Israel telah menyatakan keterbukaan terhadap solusi diplomatik terhadap konflik tersebut, namun mengancam akan berperang melawan Hizbullah untuk memulihkan keamanan di wilayah utara Israel, di mana puluhan ribu warga sipil saat ini mengungsi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0832 seconds (0.1#10.140)