Seteru Rusia-NATO Memanas, AS Mendadak Bersiap Uji Rudal Nuklir Minuteman III

Senin, 03 Juni 2024 - 10:59 WIB
loading...
Seteru Rusia-NATO Memanas,...
AS akan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua Minuteman III pada 4 hingga 6 Juni 2024 di tengah memanasnya perseteruan Rusia-NATO. Minuteman III merupakan misil andalan AS untuk membawa hulu ledak nuklir. Foto/Senior Airman Daniel Brosam/US Air Fo
A A A
WASHINGTON - Komando Serangan Global Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) tiba-tiba mengumumkan akan melakukan dua uji peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III pada 4 hingga 6 Juni 2024.

Amerika mengumumkan manuvernya itu ketika perseteruan Rusia dan NATO semakin memanas terkait perang Moskow di Ukraina. Negara-negara NATO telah ramai-ramai menginzinkan Ukraian menggunakan senjata pasokan mereka untuk menyerang wilayah Rusia.

ICBM Minuteman III merupakan misil andalan Amerika sejak 1970 untuk membawa hulu ledak nuklir. Senjata ini nantinya akan digantikan oleh ICBM Sentinel yang sedang dalam tahap pengembangan.

Menurut Komando Serangan Global Angkatan Udara Amerika, uji peluncuran ICBM Minuteman III akan dilakukan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg. Namun, misil yang diuji coba tidak membawa hulu ledak.



"Tidak ada hubungannya dengan peristiwa dunia,” kata komandan Kelompok Uji dan Evaluasi ke-377, Kolonel Chris Cruz, meyakinkan bahwa uji coba misil itu merupakan tes senjata biasa yang tak terkait dengan perang Rusia-Ukraina.

Menurut Cruz, uji coba pada Selasa (4/6/2024), awalnya dimaksudkan untuk dilakukan pada bulan Februari lalu, namun ditunda setelah Angkatan Udara harus menghentikan dengan aman peluncuran uji coba ICBM Minuteman III pada bulan November setelah mendeteksi “anomali” yang tidak ditentukan.

Sedangkan untuk peluncuran pada 6 Juni, menurut Cruz, sudah dijadwalkan pada tanggal tersebut.

"Jadi masuk akal untuk melakukan keduanya sementara semua personel yang diperlukan berada di lokasi," ujarnya, seperti dikutip Sputnik.

"Secara keseluruhan, uji coba tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kesiapan kekuatan nuklir AS dan memberikan keyakinan akan tingkat kematian dan efektivitas penangkal nuklir negara ini," imbuh Komando Serangan Global Angkatan Udara AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)