WFP: Seruan Bertindak bagi Gaza Sebagian Besar Sampai di Telinga Tuli

Sabtu, 01 Juni 2024 - 09:20 WIB
loading...
WFP: Seruan Bertindak...
Pemandangan kehancuran terungkap setelah pasukan Israel mundur dari wilayah Jabalia di Jalur Gaza utara, pada 31 Mei 2024. Foto/Dawoud Abo Alkas/Anadolu Agency
A A A
GAZA - Direktur Program Pangan Dunia (WFP) PBB di Palestina, Matthew Hollingworth, menekankan perlunya gencatan senjata yang mendesak.

Dia mengatakan seruan mereka untuk bertindak di Gaza tidak diindahkan.

Berbicara dalam konferensi pers virtual pada Jumat (31/5/2024), Hollingworth mengatakan, "Seruan untuk bertindak (untuk Gaza) sebagian besar menuju telinga tuli. Namun, yang paling mendasar yang kita butuhkan, tentu saja, adalah gencatan senjata segera."

"Eksodus yang telah kita lihat dalam 20 hari terakhir atau lebih dari Rafah telah menjadi pengalaman yang mengerikan bagi banyak orang," papar Hollingworth.

Dia mencatat ada kekurangan air, pasokan medis, bahan bakar, dan makanan yang parah di tempat-tempat yang telah dituju orang-orang.

Hollingworth mengatakan situasi kesehatan masyarakat di daerah-daerah ini melampaui tingkat krisis.

“Kehidupan sehari-hari sangat mengerikan dan apokaliptik. Orang-orang tidur dengan suara bom, mereka tidur dengan suara pesawat tanpa awak, mereka tidur dengan suara perang,” papar dia.

Tentang klaim Hamas menjarah bantuan PBB, Hollingworth berkata, “Kami belum melihat Hamas atau otoritas de facto mengambil bantuan dari Program Pangan Dunia atau organisasi PBB lainnya.”



Menanggapi pertanyaan Anadolu tentang tidak berfungsinya dermaga apung AS di Gaza, Hollingworth mengingatkan, “PBB telah menyuarakan banyak kekhawatiran bahkan sebelum dermaga apung tersebut beroperasi, dan selama masa operasionalnya, mereka hanya berhasil mendistribusikan kurang dari seribu ton bantuan.”

Meskipun bantuannya minimal, Hollingworth mengatakan itu menyelamatkan nyawa, dan koordinasi dengan pejabat Israel membaik selama masa operasional dermaga apung tersebut.

Dia menekankan dermaga apung dapat "bernilai investasi" jika dapat melengkapi pengiriman fisik dari koridor darat.

Hollingworth menyebutkan Program Pangan Dunia sendiri telah mengirimkan 20.000 ton bantuan pada bulan April dan sekitar 45.000 ton bantuan dibutuhkan setiap bulan di Gaza.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
Listrik di Portugal...
Listrik di Portugal dan Spanyol Padam, Jaringan Kereta hingga Internet Lumpuh Total
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Soal UTBK Disimpan Offline,...
Soal UTBK Disimpan Offline, Panitia SNPMB Pastikan Kebocoran Tidak Terjadi
Dihadiri Ribuan Orang,...
Dihadiri Ribuan Orang, Jakarta Beat Society 2025 Ajang Festival Musik Kelas Dunia
BAIC X55 II Facelift:...
BAIC X55 II Facelift: Reinkarnasi Sang SUV Medium dengan Harga Menggoda, Fitur Canggih, dan Tampilan Membara!
Berita Terkini
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
16 menit yang lalu
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
58 menit yang lalu
Siapa Munira Abdulla?...
Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma
2 jam yang lalu
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
2 jam yang lalu
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
2 jam yang lalu
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
3 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved