Hamas Fleksibel dengan Masa Depan Gaza Pascaperang
loading...
A
A
A
Selain mendaur ulang bahan peledak berkekuatan tinggi dari bom dan rudal Israel yang gagal meledak, Hamas juga menyita sejumlah besar senjata ringan dan peralatan selama serangan Israel baru-baru ini di Khan Younis.
“Setelah pertempuran setiap hari, unit-unit yang diawaki pasukan cadangan muda dilaporkan meninggalkan posisi mereka pada malam hari dan meninggalkan sebagian besar peralatan mereka,” ungkap sumber itu.
MEE menghubungi tentara Israel dan kementerian luar negeri untuk memberikan komentar tetapi tidak menerima tanggapan.
Sumber Palestina yang mengetahui kebijakan Hamas mengatakan kelompok itu yakin dengan basis dukungannya di Gaza, dan mengatakan meskipun kehancuran meluas, ada perpecahan yang lebih besar di Israel mengenai arah perang.
“Meskipun ada ketidakseimbangan kekuatan antara Hamas dan Israel, Hamas telah mengambil pelajaran dari perang sebelumnya,” papar sumber itu.
“Gambaran perlawanan (kelompok Palestina seperti Hamas) di antara masyarakat kami di Gaza adalah perlawanan tersebut berjuang atas nama rakyat, sementara warga Israel berpikir Netanyahu berjuang demi kepentingan pribadinya,” pungkas dia.
“Setelah pertempuran setiap hari, unit-unit yang diawaki pasukan cadangan muda dilaporkan meninggalkan posisi mereka pada malam hari dan meninggalkan sebagian besar peralatan mereka,” ungkap sumber itu.
MEE menghubungi tentara Israel dan kementerian luar negeri untuk memberikan komentar tetapi tidak menerima tanggapan.
Hamas telah Belajar dari Perang Sebelumnya
Sumber Palestina yang mengetahui kebijakan Hamas mengatakan kelompok itu yakin dengan basis dukungannya di Gaza, dan mengatakan meskipun kehancuran meluas, ada perpecahan yang lebih besar di Israel mengenai arah perang.
“Meskipun ada ketidakseimbangan kekuatan antara Hamas dan Israel, Hamas telah mengambil pelajaran dari perang sebelumnya,” papar sumber itu.
“Gambaran perlawanan (kelompok Palestina seperti Hamas) di antara masyarakat kami di Gaza adalah perlawanan tersebut berjuang atas nama rakyat, sementara warga Israel berpikir Netanyahu berjuang demi kepentingan pribadinya,” pungkas dia.
(sya)