All Eyes on Rafah Menggema di Sosial Media, Jutaan Orang Bagikan Gambar
loading...
A
A
A
Warga Palestina yang berada di dalam tenda kamp melaporkan puluhan kematian, termasuk anak-anak kecil.
Meta, perusahaan induk Instagram, telah membuka dewan kebijakan moderasinya untuk berdebat mengenai apakah retorika populer pro-Palestina seperti “dari sungai ke laut” merupakan pelanggaran kebijakan.
Meta juga telah mengumumkan upaya membatasi penyebaran pidato politik di Instagram. Di Facebook Meta, gambar AI telah mendapatkan ratusan juta interaksi.
Navarra mengatakan gambar tersebut menyoroti bagaimana para aktivis dapat menggunakan AI untuk membuat konten yang dapat menyampaikan pesan sekaligus mematuhi aturan platform.
Dengan memasukkan teks ke dalam gambar itu sendiri, mereka dapat menghindari moderasi deteksi kata kunci apa pun yang diterapkan pada keterangan gambar AI.
“Ini mungkin menghindari beberapa moderasi otomatis pada platform, karena ini adalah gambar yang dihasilkan AI dan tidak ada apa pun di dalamnya yang sangat berbahaya atau kontroversial,” papar Navarra tentang gambar “All Eyes on Rafah”.
“Sangat menarik untuk melihat bahwa hal ini berhasil,” pungkas dia.
Para pemimpin dunia menyatakan kemarahan mereka setelah serangan Israel terhadap satu kamp pengungsi Palestina di Rafah, Gaza selatan, pada Minggu (26/5/2024).
“Marah dengan serangan Israel yang telah menewaskan banyak pengungsi di Rafah,” tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron di X.
“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah yang aman di Rafah bagi warga sipil Palestina,” ujar dia, seraya menyerukan “penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera”.
Meta, perusahaan induk Instagram, telah membuka dewan kebijakan moderasinya untuk berdebat mengenai apakah retorika populer pro-Palestina seperti “dari sungai ke laut” merupakan pelanggaran kebijakan.
Meta juga telah mengumumkan upaya membatasi penyebaran pidato politik di Instagram. Di Facebook Meta, gambar AI telah mendapatkan ratusan juta interaksi.
Navarra mengatakan gambar tersebut menyoroti bagaimana para aktivis dapat menggunakan AI untuk membuat konten yang dapat menyampaikan pesan sekaligus mematuhi aturan platform.
Dengan memasukkan teks ke dalam gambar itu sendiri, mereka dapat menghindari moderasi deteksi kata kunci apa pun yang diterapkan pada keterangan gambar AI.
“Ini mungkin menghindari beberapa moderasi otomatis pada platform, karena ini adalah gambar yang dihasilkan AI dan tidak ada apa pun di dalamnya yang sangat berbahaya atau kontroversial,” papar Navarra tentang gambar “All Eyes on Rafah”.
“Sangat menarik untuk melihat bahwa hal ini berhasil,” pungkas dia.
Para pemimpin dunia menyatakan kemarahan mereka setelah serangan Israel terhadap satu kamp pengungsi Palestina di Rafah, Gaza selatan, pada Minggu (26/5/2024).
“Marah dengan serangan Israel yang telah menewaskan banyak pengungsi di Rafah,” tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron di X.
“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah yang aman di Rafah bagi warga sipil Palestina,” ujar dia, seraya menyerukan “penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera”.