All Eyes on Rafah Menggema di Sosial Media, Jutaan Orang Bagikan Gambar

Rabu, 29 Mei 2024 - 09:27 WIB
loading...
A A A
Gambar-gambar tersebut diverifikasi oleh NBC News. Juru bicara Instagram mengatakan perusahaan menghapus konten tersebut karena bersifat kekerasan dan vulgar, yang menurutnya melanggar kebijakan platform.

Gambar “All Eyes on Rafah” tidak menggambarkan kekerasan yang sebenarnya terjadi di lapangan, namun gambar tersebut mencerminkan konten lain yang telah berulang kali menjadi viral dan didukung oleh orang-orang yang memiliki banyak pengikut di media sosial selama delapan bulan terakhir.

“Tren memposting ‘All Eyes on Rafah’ telah menjadi sesuatu yang telah berkembang sejak lama,” ungkap Matt Navarra, konsultan media sosial dan analis industri.

“Kita telah melihat cukup banyak influencer dan selebritas serta mengikuti orang-orang secara luas di berbagai platform, tidak hanya Instagram, yang berbagi sentimen dari pesan ini atau versi yang hampir sama, yang akan meningkatkan jangkauan dan visibilitas di banyak platform media,” ujar dia.

Gambar tersebut juga tampaknya merupakan salah satu ikonografi aktivis viral pertama yang diciptakan oleh kecerdasan buatan.

Marc Owen Jones, profesor studi Timur Tengah di Universitas Hamad Bin Khalifa di Qatar yang mempelajari misinformasi, mengatakan gambar tersebut “pasti terlihat” dihasilkan oleh AI.

Tanda-tanda bahwa gambar tersebut dihasilkan oleh AI antara lain adalah gambar tersebut tidak tampak fotorealistik, terdapat bayangan yang tidak biasa, dan tenda kemah dalam gambar sangat luas dan simetris, tanda pengulangan pola yang umum terjadi pada generasi AI.

Aktivisme pro-Palestina di media sosial telah meningkat di berbagai titik sejak Israel memulai serangannya di Gaza.

Baru-baru ini, kampanye pemblokiran massal yang menargetkan selebriti yang tidak secara vokal mendukung warga Palestina mendapat perhatian.

Mulai hari Minggu, pasukan Israel maju ke Rafah melalui serangan darat dan udara meskipun ada protes global mengenai jatuhnya korban sipil.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0776 seconds (0.1#10.140)