Kolombia Izinkan Warga Venezuela Masuk dengan Paspor Kadaluwarsa

Sabtu, 09 Maret 2019 - 10:36 WIB
Kolombia Izinkan Warga Venezuela Masuk dengan Paspor Kadaluwarsa
Kolombia Izinkan Warga Venezuela Masuk dengan Paspor Kadaluwarsa
A A A
BOGOTA - Kolombia mengizinkan warga Venezuela untuk melintasi perbatasan menggunakan paspor yang kadaluwarsa. Ini dilakukan mengingat sulitnya memperbarui dokumen perjalanan di negara tetangganya itu di tengah-tengah krisis ekonomi.

Lebih dari 1,2 juta rakyat Venezuela yang melarikan diri dari kekurangan makanan dan obat-obatan yang meluas serta krisis politik yang kompleks. Mereka bermigrasi ke Kolombia dalam beberapa tahun terakhir, untuk mendapatkan perawatan kesehatan umum, tempat tinggal dan kebutuhan dasar.

Banyak yang datang tanpa visa karena mereka tidak dapat memperbarui paspor mereka.

"Pembaruan paspor di Venezuela hampir mustahil karena tingginya biaya dokumen, karena kurangnya bahan baku untuk membuatnya dan karena tindakan lain dari pihak Venezuela untuk mengekang keluarnya warga Venezuela," kata Christian Kruger, kepala dari agen migrasi Kolombia.

"Warga Venezuela sekarang akan dapat menggunakan paspor lama hingga dua tahun setelah tanggal kedaluwarsanya," sambung Kruger dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (9/3/2019).

Langkah itu merupakan bagian dari perjanjian baru-baru ini yang dibuat oleh negara-negara blok Grup Lima untuk memberikan keamanan migran dan mencegah mereka beralih ke geng perdagangan manusia untuk menyeberangi perbatasan, kata pernyataan itu.

“Tidak ada yang lebih berbahaya bagi suatu negara selain tidak tahu siapa yang berada di dalam perbatasannya. Menutup perbatasan dan menuntut dokumen resmi dari populasi yang melarikan diri dari kediktatoran karena kelaparan dan hanya ingin memberi insentif penyimpangan,” kata Kruger.

Sebagian besar negara Barat mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido, bukan Presiden Nicolas Maduro, sebagai pemimpin sah Venezuela.

Upaya Guaido untuk membawa ratusan ton bantuan kemanusiaan ke Venezuela sebagian besar terhalang oleh Maduro bulan lalu, di mana pasukan yang loyal kepadanya memblokir konvoi truk bantuan, berujung pada bentrokan yang menewaskan sedikitnya enam orang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4161 seconds (0.1#10.140)