Tidak Tahan dengan Penderitaan, Ribuan Warga Gaza Pilih Bermigrasi ke Kanada

Selasa, 28 Mei 2024 - 14:30 WIB
loading...
Tidak Tahan dengan Penderitaan,...
Banyak warga Gaza memilih bermigrasi ke Kanada karena tidak kuat dengan penderitaan akibat invasi Israel. Foto/AP
A A A
GAZA - Kanada mengumumkan kenaikan lima kali lipat dalam jumlah visa bagi warga Palestina yang ingin bergabung dengan anggota keluarga mereka di negara tersebut.

Menteri Imigrasi Marc Miller mengatakan bahwa Ottawa akan meningkatkan jumlah visa yang ditawarkan kepada penduduk di Gaza menjadi 5.000 berdasarkan program khusus yang diumumkan pada bulan Desember.

“Kami tetap sangat prihatin atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Banyak orang khawatir terhadap orang-orang yang mereka cintai dan telah menyatakan minat yang besar terhadap tindakan khusus sementara yang kami terapkan untuk keluarga besar mereka di Gaza,” kata Miller dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera.

Miller mengatakan pemerintah berupaya membantu warga Palestina yang mencoba meninggalkan Gaza, namun pergerakan keluar dari wilayah tersebut saat ini tidak memungkinkan karena faktor-faktor di luar kendali Ottawa.

Warga Gaza yang ingin bergabung dengan keluarga Kanada harus mendapatkan persetujuan dari otoritas Israel untuk meninggalkan wilayah tersebut, sebelum menjalani pemeriksaan biometrik di Mesir.

Militer Israel awal bulan ini menguasai sisi Gaza di perbatasan Rafah dengan Mesir sebagai bagian dari serangannya di kota selatan tersebut.

“Meskipun pergerakan keluar dari Gaza saat ini tidak memungkinkan, situasinya dapat berubah sewaktu-waktu. Dengan peningkatan batas ini, kami akan siap membantu lebih banyak orang seiring dengan perkembangan situasi. Fokus kami tetap menjaga keutuhan keluarga,” kata Miller.

Baca Juga: 4 Dampak bagi Negara Sekutu AS yang Mendukung Kemerdekaan Palestina

“Kanada terus mengajukan nama-nama mereka yang telah melewati pemeriksaan awal kepada otoritas setempat untuk mengamankan keluarnya mereka dari Gaza. Israel dan Mesir merupakan mitra penting dalam menerapkan langkah-langkah kemanusiaan sementara ini dan membantu orang-orang bersatu kembali dengan keluarga mereka di Kanada.”

Pengumuman tersebut disampaikan ketika Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly bergabung dengan kecaman internasional menyusul serangan udara Israel yang mematikan terhadap sebuah kamp pengungsi Palestina di Rafah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
Daftar 11 Nama Korban...
Daftar 11 Nama Korban Tewas Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut, 2 Perwira Menengah TNI
Ibu Desainer Didiet...
Ibu Desainer Didiet Maulana Dijambret, hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
Berita Terkini
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved