AS Hina ICC dengan Undang Netanyahu Pidato Kehormatan di Kongres

Jum'at, 24 Mei 2024 - 20:30 WIB
loading...
A A A
AS adalah satu-satunya negara di dunia yang mengesahkan undang-undang yang memberi presidennya wewenang untuk menggunakan segala cara yang tersedia, termasuk invasi, pemboman udara, pemerasan, dan bahkan penculikan, jika perlu, untuk menghentikan ICC mengadili tentara Amerika manapun di tahanan ICC.

Meskipun menentang ICC, pemerintahan Presiden Joe Biden bersikap kritis terhadap Netanyahu.

Pemimpin Israel ini sangat dekat dengan Partai Republik, dan pidato tersebut diperkirakan akan semakin membuat marah anggota Partai Demokrat progresif yang kritis terhadap tindakan Israel dan dukungan Presiden Biden terhadap tindakan barbar tersebut.

Beberapa orang melihat undangan Johnson sebagai upaya mendorong perpecahan lebih lanjut antara Demokrat dan Israel pada tahun pemilu.

Johnson, sekutu mantan Presiden AS Donald Trump, telah mengeluarkan ultimatum kepada Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer untuk menandatangani surat yang mengundang Netanyahu atau dia hanya akan berbicara di Dewan Perwakilan Rakyat.

Schumer memberi isyarat bahwa dia terbuka terhadap Kongres yang menerima Netanyahu, meskipun pada Maret dia menyatakan pemimpin Israel itu “tersesat” dan menyerukan pemilu baru di Israel.

Ketegangan serupa muncul pada tahun 2015 ketika para pemimpin Partai Republik mengundang Netanyahu untuk berpidato di depan Kongres tanpa berkonsultasi dengan Presiden Barack Obama, sebagai bagian dari upaya yang gagal untuk menggagalkan kesepakatan nuklir Iran.

Lusinan anggota Partai Demokrat memboikot pidato tersebut, sehingga meningkatkan kemungkinan beberapa anggota Partai Demokrat juga akan menolak pidato Netanyahu tersebut.

Pidato di depan Kongres adalah suatu kehormatan langka yang biasanya hanya diberikan kepada sekutu terdekat AS.

Netanyahu telah menyampaikan tiga pidato, terakhir pada tahun 2015 ketika dia menerima 28 tepuk tangan meriah dalam 47 menit. Johnson tidak merinci tanggal pidatonya yang akan datang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1257 seconds (0.1#10.140)