Usai Bertemu Trump, Kim Jong-un Tetap Berada di Vietnam

Kamis, 28 Februari 2019 - 23:55 WIB
Usai Bertemu Trump, Kim Jong-un Tetap Berada di Vietnam
Usai Bertemu Trump, Kim Jong-un Tetap Berada di Vietnam
A A A
HANOI - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un , tetap berada di Vietnam usai pertemuan keduanya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak menghasilkan kesepakatan. Jong-un akan berada di Vietnam hingga akhir pekan.

"Pemimpin Korea Utara akan memulai kunjungan resminya ke Vietnam pada hari Jumat di mana ia akan bertemu dengan Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong," kata Kementerian Luar Negeri Vietnam seperti disitir dari Fox News, Kamis (28/2/2019).

Kantor berita Reuters melaporkan Jong-un juga dijadwalkan menghadiri perjamuan negara di sebuah pusat konvensi di Hanoi. Pada hari Sabtu, ia akan meletakkan karangan bunga di makam Ho Chi Minh, presiden pendiri Vietnam.

Jong-un diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc sebelum meninggalkan negara itu pada Sabtu malam.

Diktator muda Korut tiba di Hanoi pada hari Selasa lalu setelah menempuh hampir 70 jam perjalanan melalui China selatan dengan kereta lapis baja. Jong-un berangkat dari Pyongyang pada hari Sabtu dan tiba di stasiun Dong Dang Vietnam, pada Selasa pagi, di mana ia disambut oleh pejabat Vietnam sebelum naik mobil sejauh 105 mil ke Hanoi.

Pemimpin berusia 35 tahun itu kemungkinan besar akan kembali ke Pyongyang dengan kereta api. Tidak jelas apakah dia akan berhenti di Beijing dan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping selama perjalanan kembali.

Pertemuan kedua Trump dan Kim Jong-un gagal mencapai kesepakatan setelah Korut mendesak agar AS mencabut semua sanksi namun tidak mau berkomitmen untuk menghancurkan senjata nuklirnya.

"Kadang-kadang Anda harus pergi," Trump menjelaskan pada konferensi pers penutupan setelah pertemuan puncak tiba-tiba dipersingkat. Dia mengatakan telah ada perjanjian yang diusulkan yang siap ditandatangani.

"Saya lebih suka melakukannya dengan benar daripada melakukannya dengan cepat," ujar Trump.

"Kami dalam posisi untuk melakukan sesuatu yang sangat istimewa," imbuhnya.

Jong-un pun menjawab pertanyaan dari wartawan Amerika dan mengatakan dia bersedia menyerahkan senjata nuklirnya.

"Jika saya tidak mau melakukan itu, saya tidak akan berada di sini sekarang," kata Jong-un, menurut penerjemahnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5542 seconds (0.1#10.140)