Bersumpah Musnahkan Orang-orang Kulit Putih, Marinir AS Ditangkap

Kamis, 16 Mei 2024 - 19:45 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan, “Saya sudah memikirkan lokasi yang sering saya kunjungi selama setahun terakhir, dan saya yakin tidak ada seorang pun di sana yang bersenjata untuk menghentikan saya menyemburkannya ke tanah.”

Pesan selanjutnya, yang diposting pada April dan Mei 2023, mengindikasikan Cobb sedang berlatih untuk menyerang sambil menimbun amunisi.

“Saya harap saya berkembang menjadi seorang pembunuh berantai karena saya sangat membenci kehidupan, kawan. Tapi suatu hari, semua orang akan menderita. Saya berjanji akan membuat semua orang merasakan kepedihan saya, kepedihan saya yang dalam, tulus, mentah, dan tajam,” papar dia.

“Cobb mengakui dalam pernyataannya kepada penegak hukum bahwa dia menulis postingan yang mengancam,” ungkap para jaksa.

Para jaksa menambahkan, Cobb mengatakan kepada penyelidik bahwa dia “mengidolakan” penembak massal dan dia telah mempertimbangkan lokasi seperti pusat kebugaran dan toko grosir Aldi untuk serangannya.

“Pesan-pesan ancaman lainnya ditemukan dalam penggeledahan ponsel Cobb,” ujar jaksa.
Pesan-pesan tersebut menunjukkan Cobb melihat pembunuhan massal sebagai satu-satunya jalan keluar dari rasa sakitnya.

“Saya siap untuk mencapai bagian terbaik dari cerita saya, di mana saya mulai membawa Anda keluar dan membunuh Anda semua,” papar salah satu pesan.

Para mantan marinir dan mantan anggota militer AS lainnya telah melakukan beberapa penembakan massal terburuk di Amerika.

Analisis CBS News pada bulan Oktober 2023 menemukan 26% penembak massal selama periode 60 tahun memiliki latar belakang militer.

Salah satu kasus paling terkenal melibatkan seorang mantan marinir yang memanjat menara jam di Universitas Texas pada tahun 1966 dan melakukan penembakan yang menyebabkan 14 orang tewas dan 33 luka-luka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)