Putin: Rusia Inginkan Perdamaian Berkelanjutan dengan Ukraina
loading...
A
A
A
Menurut Putin, negara-negara tertentu terus membicarakan peraturan yang belum pernah dilihat oleh siapa pun dan yang tampaknya cenderung berubah tergantung pada situasi politik saat ini.
Putin juga menuduh elite-elite Barat bekerja keras untuk “menghukum” Rusia, mengisolasi dan melemahkannya, dengan memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Kyiv dan menerapkan sanksi ilegal terhadap Moskow. “Selain itu, mereka menutup mata terhadap kebangkitan Nazisme dan serangan teroris yang disponsori Ukraina di wilayah kami,” imbuh Putin.
Pemimpin Rusia itu mengenang bahwa Moskow terlibat dalam pembicaraan dengan Kyiv pada awal konflik, yang menghasilkan rancangan perjanjian perdamaian yang memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Namun, setelah Rusia menarik pasukannya dari Kyiv, Ukraina memutuskan hubungan tersebut. “Karena Ukraina mengindahkan saran Barat untuk terus berperang untuk mencapai kekalahan strategis Rusia,” imbuh Putin.
Putin juga menuduh elite-elite Barat bekerja keras untuk “menghukum” Rusia, mengisolasi dan melemahkannya, dengan memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Kyiv dan menerapkan sanksi ilegal terhadap Moskow. “Selain itu, mereka menutup mata terhadap kebangkitan Nazisme dan serangan teroris yang disponsori Ukraina di wilayah kami,” imbuh Putin.
Pemimpin Rusia itu mengenang bahwa Moskow terlibat dalam pembicaraan dengan Kyiv pada awal konflik, yang menghasilkan rancangan perjanjian perdamaian yang memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Namun, setelah Rusia menarik pasukannya dari Kyiv, Ukraina memutuskan hubungan tersebut. “Karena Ukraina mengindahkan saran Barat untuk terus berperang untuk mencapai kekalahan strategis Rusia,” imbuh Putin.
(mas)