Bos NATO Tuduh China Sokong Rusia dalam Perang Ukraina

Selasa, 14 Mei 2024 - 07:05 WIB
loading...
A A A
Namun, AS telah mendorong NATO untuk memperluas misinya ke Asia jauh sebelum perang Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022.

Washington juga tampaknya menjadi sumber klaim bahwa Beijing, Teheran, dan Pyongyang menyediakan senjata dan amunisi ke Moskow, tanpa memberikan banyak bukti yang mendukung hal tersebut.

China telah berulang kali menolak tekanan dari AS dan sekutunya untuk ikut melakukan embargo terhadap Rusia, dan menyebutnya sebagai tindakan yang sepihak dan tidak sah.

Beijing juga telah mengusulkan rencana perdamaian untuk konflik Ukraina, yang tampaknya diminati oleh Moskow, namun Kyiv dan pendukung Barat menolaknya.

Rusia membantah klaim AS mengenai pengiriman senjata dan amunisi Korea Utara. Iran telah mengklarifikasi bahwa mereka memberi Rusia prototipe dan rencana pembuatan drone sebelum pecahnya permusuhan di Ukraina, yang menunjukkan bahwa Moskow telah memproduksinya di dalam negeri.

AS dan sekutu-sekutunya telah mengirim senjata, amunisi, dan uang tunai senilai lebih dari USD200 miliar ke Ukraina selama dua tahun terakhir, namun menegaskan bahwa hal ini tidak menjadikan mereka partisipan langsung dalam konflik tersebut.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1967 seconds (0.1#10.140)