Kecam Perang Yaman, Paus Justru Disambut Karpet Merah di UEA

Senin, 04 Februari 2019 - 13:52 WIB
Kecam Perang Yaman, Paus Justru Disambut Karpet Merah di UEA
Kecam Perang Yaman, Paus Justru Disambut Karpet Merah di UEA
A A A
ABU DHABI - Paus Fransiskus (Francis) menjadi paus pertama yang menginjakkan kaki di Semenanjung Arab pada hari Senin (4/2/2019), di mana dia disambut dengan karpet merah di Uni Emirat Arab (UEA). Padahal sehari sebelumnya, dia mengecam perang Yaman yang salah satunya melibatkan Uni Emirat Arab

Pemimpin Vatikan itu disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan dan rombongannya. Paus tiba dengan delegasi tokoh agama dan diberi buket bunga.

Mengutip Reuters, Kunjungan kepausannya akan berlangsung hingga Selasa (5/2/2019) besok.

Berbicara sebelum kunjungan ke UEA, Paus Francis mengatakan bahwa dia berharap dapat menggunakan kesempatan untuk menulis "sebuah halaman baru" dalam sejarah hubungan antaragama.

Kunjungan ini dibayangi oleh perang Yaman, di mana UEA memainkan peran penting. Konflik brutal telah menempatkan negara yang dilanda perang itu di ambang kehancuran total, dengan lebih dari 60.000 dilaporkan tewas sebagai akibat dari konflik dan dan sekitar 85.000 lainnya tewas akibat kelaparan, epidemi penyakit dan kurangnya perawatan medis.

UEA menjadi bagian dari Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi. Koalisi itu menginvasi Yaman untuk membantu pasukan loyalis Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi dalam memerangi pemberontak Houthi.

Sebelum keberangkatannya ke Abu Dhabi, Paus Francis mengutuk perang di Yaman. Dia menyerukan semua pihak untuk tetap berpegang pada kesepakatan gencatan senjata yang disepakati pada Desember lalu. Faktanya, gencatan senjata tersebut telah dilanggar.

"Tangisan anak-anak ini dan orang tua mereka naik ke Tuhan," kata Paus Francis dalam pidato hari Minggu di Vatikan. Dia mendesak umat Nasrani untuk berdoa bagi anak-anak yang lapar, haus, kekurangan obat dan di ambang jurang kematian.

"Saya menyerukan pihak-pihak terkait dan masyarakat internasional untuk memastikan distribusi makanan dan pekerjaan untuk kesejahteraan rakyat Yaman," paparnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3189 seconds (0.1#10.140)