Warga Palestina Terlalu Lapar untuk Tinggalkan Rafah, Israel Makin Barbar
loading...
A
A
A
Rekannya, Dr Kahler, berbicara tentang “titik kritis” setelah enam-delapan bulan, “sistem imunologi rusak”.
“Pada saat itulah infeksi dan komplikasi akibat malnutrisi akan dimulai,” ungkap dia.
Kelaparan, jelas seorang pekerja bantuan, memerlukan tiga ambang batas: kurangnya akses terhadap makanan yang berkepanjangan dan parah, tingginya tingkat kekurangan gizi pada anak-anak, dan tingginya angka kematian akibat kelaparan dan penyakit.
Semua ambang batas di utara telah dilewati, menurut Konyndyk. “Jika terjadi invasi Rafah, hal ini tentu akan membuat segalanya melewati titik kritis, dan kita akan melihat meroketnya angka kematian akibat kelaparan,” papar dia.
Lihat Juga: Panglima Militer Tekan Netanyahu Gencatan Senjata di Gaza, Frustrasi Tentara Israel Berjatuhan
“Pada saat itulah infeksi dan komplikasi akibat malnutrisi akan dimulai,” ungkap dia.
Kelaparan, jelas seorang pekerja bantuan, memerlukan tiga ambang batas: kurangnya akses terhadap makanan yang berkepanjangan dan parah, tingginya tingkat kekurangan gizi pada anak-anak, dan tingginya angka kematian akibat kelaparan dan penyakit.
Semua ambang batas di utara telah dilewati, menurut Konyndyk. “Jika terjadi invasi Rafah, hal ini tentu akan membuat segalanya melewati titik kritis, dan kita akan melihat meroketnya angka kematian akibat kelaparan,” papar dia.
Lihat Juga: Panglima Militer Tekan Netanyahu Gencatan Senjata di Gaza, Frustrasi Tentara Israel Berjatuhan
(sya)