Warga Palestina Terlalu Lapar untuk Tinggalkan Rafah, Israel Makin Barbar

Kamis, 09 Mei 2024 - 17:04 WIB
loading...
A A A

Pembatasan Gerak


Pekerja bantuan juga menegaskan kembali sulitnya memasukkan bantuan ke Gaza dan kemudian mendistribusikannya.

Penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom, yang dilalui sebagian besar bantuan mencapai Jalur Gaza yang terkepung, telah ditutup sejak Minggu malam.

Jalan-jalan di Gaza sebagian besar hancur atau diblokir oleh orang-orang yang berlindung, sehingga berkontribusi terhadap sulitnya pergerakan barang dan orang.

“Hanya sejumlah kecil rute, terutama antara utara dan selatan, yang tersedia untuk keperluan kemanusiaan,” papar Jeremy Konyndyk, dari Refugees International.

Masalah lainnya adalah kepadatan yang berlebihan. “Di Deir al-Balah dan daerah Mawasi di pinggiran Kegubernuran Rafah dan Khan Younis, hampir tidak ada tempat. Ada tenda di mana-mana, di pantai, di trotoar, di jalan, di kuburan, di halaman rumah sakit, di halaman sekolah,” papar Ghada Alhaddad, dari Oxfam International.

Saieh menjelaskan timnya membutuhkan waktu enam pekan dan empat kali gagal untuk memindahkan beberapa ratus paket makanan dari Rafah ke utara Gaza.

"Satu liter bahan bakar berharga USD40 kemarin," ungkap Ranchal.

Bahan bakar masuk melalui penyeberangan Rafah. “Seluruh operasi bantuan menggunakan bahan bakar. Jika bahan bakar dihentikan, operasi bantuan akan gagal,” ujar Konyndyk.

Malnutrisi Parah


Profesor John Maynard, ahli bedah dari Inggris yang telah menghabiskan dua pekan terakhir mengoperasi warga Palestina di Gaza, menyoroti komplikasi akibat langsung dari kekurangan gizi.

“Saya mempunyai dua pasien, 16 dan 18 tahun, keduanya menderita luka yang masih bisa disembuhkan, dan keduanya meninggal pekan lalu akibat kekurangan gizi,” ujar dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0986 seconds (0.1#10.140)