Iran Gagal Luncurkan Satelit ke Orbit

Selasa, 15 Januari 2019 - 23:59 WIB
Iran Gagal Luncurkan...
Iran Gagal Luncurkan Satelit ke Orbit
A A A
TEHERAN - Upaya Iran untuk meluncurkan satelit gagal mencapai orbit. Hal itu diungkapkan oleh menteri telekomunikasi negara itu.

"Roket yang membawa satelit Payam gagal mencapai kecepatan yang diperlukan pada tahap ketuga peluncurannya," kata Mohammad-Javad Azari Jahromi kepada televisi pemerintah Iran seperti disitir dari Independent, Selasa (15/1/2019).

Jahromi mengatakan roket telah berhasil melewati tahap pertama dan kedua sebelum mengembangkan masalah di tahap ketiga. Dia tidak merinci apa yang menyebabkan kegagalan itu, tetapi berjanji bahwa para ilmuwan Iran akan melanjutkan pekerjaan mereka.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan untuk tidak melakukan tiga peluncuran roket yang direncanakan Washington mengatakan akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB karena mereka menggunakan teknologi rudal balistik.

AS khawatir teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit juga dapat digunakan untuk meluncurkan rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera mengutuk peluncuran itu. Ia menuduh Teheran berbohong dan menuduh bahwa "satelit tidak bersalah" sebenarnya tahap pertama dari rudal antarbenua Iran berkembang dalam pelanggaran perjanjian internasional.

Iran, yang menganggap program luar angkasanya sebagai masalah nasional, mengatakan peluncuran dan uji coba rudal itu bukan pelanggaran dan akan berlanjut.

Menurut sebuah laporan di situs web kementerian telekomunikas, satelit Payam tersebut akan digunakan untuk keperluan pencitraan dan komunikasi serta dipasang dengan empat kamera.

Satelit itu dimaksudkan untuk tetap di ketinggian 500 km selama sekitar tiga tahun.

Satelit ini adalah salah satu dari dua satelit yang direncanakan Iran untuk dikirim ke orbit, yang lain bernama Doosti. Payam sendiri berarti "pesan" dalam bahasa Persia, sementara Doosti berarti "persahabatan".

Selama dekade terakhir, Iran telah mengirim beberapa satelit berumur pendek ke orbit dan pada 2013 meluncurkan monyet ke luar angkasa.

Iran biasanya menampilkan pencapaian luar angkasa pada bulan Februari selama peringatan Revolusi Islam 1979-nya. Tahun ini menandai peringatan 40 tahun revolusi Timur Tengah di tengah meningkatnya tekanan dari AS di bawah pemerintahan Donald Trump.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3858 seconds (0.1#10.140)