Niger Bersiap Usir 1.000 Tentara AS, Pasukan Rusia Masuk
loading...
A
A
A
Selain penarikan diri yang sedang disiapkan dari Niger, pasukan AS juga telah meninggalkan Chad dalam beberapa hari terakhir, sementara pasukan Prancis telah diusir dari Mali dan Burkina Faso.
Pada saat yang sama, Rusia berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara Afrika, menjadikan Moskow sebagai negara sahabat yang tidak memiliki beban kolonial di benua tersebut.
Mali, misalnya, dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi salah satu sekutu terdekat Rusia di Afrika, dengan pasukan tentara bayaran Wagner Group dikerahkan di sana untuk melawan pemberontak ekstremis.
Rusia menggambarkan hubungan dengan AS berada di bawah nol karena bantuan militer dan keuangan AS untuk Ukraina dalam perang yang kini mendekati akhir tahun kedua.
Pejabat AS tersebut mengatakan pihak berwenang Niger telah memberi tahu pemerintahan Presiden Joe Biden bahwa sekitar 60 personel militer Rusia akan berada di Niger, tetapi pejabat tersebut tidak dapat memverifikasi jumlah tersebut.
Pasca-kudeta, militer AS memindahkan sebagian pasukannya di Niger dari Pangkalan Udara 101 ke Pangkalan Udara 201 di kota Agadez.
Belum jelas peralatan militer AS apa yang tersisa di Pangkalan Udara 101.
Amerika Serikat membangun Pangkalan Udara 201 di Niger tengah dengan biaya lebih dari USD100 juta. Sejak tahun 2018, drone-drone bersenjata AS di pangkalan itu telah digunakan untuk menargetkan ISIS dan afiliasi al-Qaeda.
Washington prihatin dengan militan di wilayah Sahel, yang mungkin bisa berkembang tanpa kehadiran pasukan dan kemampuan intelijen AS.
Langkah Niger yang meminta penarikan pasukan AS terjadi setelah pertemuan di Niamey pada pertengahan Maret, ketika para pejabat senior AS menyampaikan kekhawatiran termasuk perkiraan kedatangan pasukan Rusia dan laporan bahwa Iran sedang mencari bahan mentah, termasuk uranium, di negara tersebut.
Pada saat yang sama, Rusia berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara Afrika, menjadikan Moskow sebagai negara sahabat yang tidak memiliki beban kolonial di benua tersebut.
Mali, misalnya, dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi salah satu sekutu terdekat Rusia di Afrika, dengan pasukan tentara bayaran Wagner Group dikerahkan di sana untuk melawan pemberontak ekstremis.
Rusia menggambarkan hubungan dengan AS berada di bawah nol karena bantuan militer dan keuangan AS untuk Ukraina dalam perang yang kini mendekati akhir tahun kedua.
Pejabat AS tersebut mengatakan pihak berwenang Niger telah memberi tahu pemerintahan Presiden Joe Biden bahwa sekitar 60 personel militer Rusia akan berada di Niger, tetapi pejabat tersebut tidak dapat memverifikasi jumlah tersebut.
Pasca-kudeta, militer AS memindahkan sebagian pasukannya di Niger dari Pangkalan Udara 101 ke Pangkalan Udara 201 di kota Agadez.
Belum jelas peralatan militer AS apa yang tersisa di Pangkalan Udara 101.
Amerika Serikat membangun Pangkalan Udara 201 di Niger tengah dengan biaya lebih dari USD100 juta. Sejak tahun 2018, drone-drone bersenjata AS di pangkalan itu telah digunakan untuk menargetkan ISIS dan afiliasi al-Qaeda.
Washington prihatin dengan militan di wilayah Sahel, yang mungkin bisa berkembang tanpa kehadiran pasukan dan kemampuan intelijen AS.
Langkah Niger yang meminta penarikan pasukan AS terjadi setelah pertemuan di Niamey pada pertengahan Maret, ketika para pejabat senior AS menyampaikan kekhawatiran termasuk perkiraan kedatangan pasukan Rusia dan laporan bahwa Iran sedang mencari bahan mentah, termasuk uranium, di negara tersebut.