Polandia Ramal Nasib Buruk Rusia Jika Berani Serang NATO
loading...
A
A
A
“Kita punya pilihan: apakah kita memiliki tentara Rusia yang kalah di luar perbatasan Ukraina atau tentara Rusia yang menang di perbatasan dengan Polandia. Dan apa yang akan dilakukan Putin saat ini adalah apa yang dilakukan [diktator Nazi Adolf] Hitler terhadap Cekoslowakia; dia akan mengambil industri dan masyarakat di Ukraina dan memobilisasi mereka untuk terus maju,” kata Sikorski.
“Lebih baik menghentikan Putin di Ukraina, 500 hingga 700 kilometer (310 hingga 435 mil) sebelah timur dari sini.”
Ketika diminta untuk mempertimbangkan apakah anggota NATO mungkin akan diserang oleh Rusia di masa depan, Sikorski mengatakan: "Para politisi Jerman tampaknya menerima bahwa Rusia hanya akan siap dalam waktu empat atau lima tahun—dan pada saat itu, Jerman juga akan siap.”
“Tapi masalahnya, sebelum Rusia sampai ke Jerman, Rusia harus melalui beberapa negara lain,” imbuh Sikorski.
Putin pada bulan Maret menolak segala gagasan bahwa negaranya akan melancarkan serangan terhadap anggota NATO.
“Pernyataan mereka tentang dugaan niat kami untuk menyerang Eropa setelah Ukraina adalah omong kosong belaka,” kata Putin, sambil mencatat bahwa anggaran pertahanan Washington lebih dari 10 kali lipat anggaran pertahanan Moskow.
“Mengingat hal itu, apakah kami akan melancarkan perang melawan NATO? Itu adalah sebuah ocehan.”
Sentimen ini juga disampaikan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada 26 April. Dia mengatakan Rusia tidak pernah memiliki rencana untuk menyerang anggota aliansi militer NATO.
"Federasi Rusia tidak pernah mengancam NATO. Kami tidak memiliki kepentingan geopolitik atau militer untuk menyerang negara-negara blok tersebut. Kami hanya melindungi rakyat kami di wilayah bersejarah kami," kata Shoigu dalam pertemuan di Astana, Kazakhstan.
"Rusia selalu melakukan upaya maksimal untuk menjaga stabilitas strategis dan keseimbangan kekuatan di dunia,” imbuh Shoigu.
“Lebih baik menghentikan Putin di Ukraina, 500 hingga 700 kilometer (310 hingga 435 mil) sebelah timur dari sini.”
Ketika diminta untuk mempertimbangkan apakah anggota NATO mungkin akan diserang oleh Rusia di masa depan, Sikorski mengatakan: "Para politisi Jerman tampaknya menerima bahwa Rusia hanya akan siap dalam waktu empat atau lima tahun—dan pada saat itu, Jerman juga akan siap.”
“Tapi masalahnya, sebelum Rusia sampai ke Jerman, Rusia harus melalui beberapa negara lain,” imbuh Sikorski.
Putin pada bulan Maret menolak segala gagasan bahwa negaranya akan melancarkan serangan terhadap anggota NATO.
“Pernyataan mereka tentang dugaan niat kami untuk menyerang Eropa setelah Ukraina adalah omong kosong belaka,” kata Putin, sambil mencatat bahwa anggaran pertahanan Washington lebih dari 10 kali lipat anggaran pertahanan Moskow.
“Mengingat hal itu, apakah kami akan melancarkan perang melawan NATO? Itu adalah sebuah ocehan.”
Sentimen ini juga disampaikan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada 26 April. Dia mengatakan Rusia tidak pernah memiliki rencana untuk menyerang anggota aliansi militer NATO.
"Federasi Rusia tidak pernah mengancam NATO. Kami tidak memiliki kepentingan geopolitik atau militer untuk menyerang negara-negara blok tersebut. Kami hanya melindungi rakyat kami di wilayah bersejarah kami," kata Shoigu dalam pertemuan di Astana, Kazakhstan.
"Rusia selalu melakukan upaya maksimal untuk menjaga stabilitas strategis dan keseimbangan kekuatan di dunia,” imbuh Shoigu.