Jadi Pekerja Ilegal, China Hukum Wanita Kanada

Jum'at, 21 Desember 2018 - 02:27 WIB
Jadi Pekerja Ilegal, China Hukum Wanita Kanada
Jadi Pekerja Ilegal, China Hukum Wanita Kanada
A A A
BEIJING - Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa seorang wanita asal Kanada sedang menjalani "hukuman administratif" karena bekerja secara ilegal. Pernyataan ini muncul setelah pemerintah Kanada mengatakan warga negaranya ditahan di China. Ini adalah warga negara Kanada ketiga yang ditahan Negeri Tirai Bambu itu.

Agen keamanan negara China pekan lalu menahan dua orang Kanada, mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor, mengatakan mereka dicurigai membahayakan keamanan negara.

Penahanan warga Kanada mengikuti penangkapan 1 Desember di Vancouver dari Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa telekomunikasi China Huawei Technologies Co Ltd. Meng ditangkap atas permintaan Amerika Serikat (AS), yang terlibat dalam perang dagang dengan Tiongkok.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Cina Hua Chunying mengidentifikasi warga negara Kanada ketiga sebagai Sarah McIver, yang sedang menjalani hukuman administratif karena pekerjaan ilegal. Namun ia tidak merinci bentuk hukuman administratif yang dijalani dan pekerjaan ilegal yang dilakukan McIver.

"Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa China dan Kanada mempertahankan komunikasi konsuler yang jelas," kata Hua seperti dilansir dari Reuters, Jumat (21/12/2018).

Ketika ditanya apakah kasus McIver terkait dengan Kovrig dan Spavor, Hua menyatakan bahwa kasusnya berbeda, mengingat dua lainnya dituduh membahayakan keamanan nasional.

Hua lantas menyatakan bahwa pertanyaan lebih lanjut tentang McIver bisa diajukan ke Kementerian Keamanan Publik. Kementerian itu tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar lebih lanjut.

Pemerintah Kanada belum mengidentifikasi warga negara Kanada ketiga, meskipun media Kanada mengatakan orang tersebut adalah McIver dan mengatakan dia adalah seorang guru bahasa Inggris yang ditahan karena permasalahan visa.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memberikan peringatan pada hari Rabu dan mengatakan dia tidak akan "menghentakan kaki ke atas meja" setelah China menahan Kanada ketiga.

Trudeau mengatakan dia meminta China untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang penahanan. Dia mengatakan insiden terbaru adalah "kasus yang sangat terpisah" dari dua lainnya.

Pemerintah Kanada telah mengatakan beberapa kali tidak melihat hubungan eksplisit antara penangkapan Meng, putri pendiri Huawei, dengan penahanan Kovrig dan Spavor.

Namun para diplomat Barat yang bermarkas di Beijing dan mantan diplomat Kanada mengatakan mereka yakin penahanan tersebut merupakan pembalasan oleh China.

China telah menuntut pembebasan segera Meng dan telah memanggil Dubes Kanada serta AS untuk mengadukan kasus tersebut.

Meng dituduh oleh AS menipu bank-bank multinasional tentang transaksi terkait Iran, menempatkan bank berisiko melanggar sanksi AS. Ia dibebaskan dengan jaminan di Vancouver, di mana dia memiliki dua rumah, sambil menunggu untuk mengetahui apakah dia akan diekstradisi ke AS. Dia dijadwalkan ke pengadilan pada 6 Februari mendatang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5446 seconds (0.1#10.140)