4 Fakta Batalion Netzah Yehuda, Unit Militer Israel yang Dijatuhi Sanksi oleh AS
loading...
A
A
A
Kasus ini menarik perhatian yang tidak biasa karena kewarganegaraan gandanya, usianya, sehingga Departemen Luar Negeri AS meminta untuk melakukan penyelidikan atas kematiannya.
IDF baru-baru ini mengatakan batalion Netzah Yehuda adalah bagian dari perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan beroperasi sesuai dengan hukum internasional.
Batalyon tersebut awalnya beroperasi di Tepi Barat sebelum dipindahkan keluar dari wilayah tersebut pada akhir tahun 2022 setelah mendapat kritik dari AS. Unit tersebut baru-baru ini bertugas di Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia telah membuat "keputusan" terkait tuduhan bahwa Israel melanggar serangkaian undang-undang AS yang berkaitan dengan pelanggaran berat hak asasi manusia.
Undang-Undang Leahy, yang disusun Senator Patrick Leahy pada akhir tahun 1990-an, melarang pemberian bantuan militer kepada individu atau unit pasukan keamanan yang melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia dan belum diadili.
Itulah beberapa fakta terkait Batalion Netzah Yehuda yang bakal terkena sanksi dari AS. Meski begitu, Israel tak tinggal diam mengingat Benjamin Netanyahu sangat marah terhadap sanksi tersebut dan berencana akan melakukan berbagai tindakan.
3. Batalion Netzah Yehuda Ikut Serta dalam Perang di Gaza
IDF baru-baru ini mengatakan batalion Netzah Yehuda adalah bagian dari perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan beroperasi sesuai dengan hukum internasional.
Batalyon tersebut awalnya beroperasi di Tepi Barat sebelum dipindahkan keluar dari wilayah tersebut pada akhir tahun 2022 setelah mendapat kritik dari AS. Unit tersebut baru-baru ini bertugas di Gaza.
4. Sanksi yang Diberikan AS
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia telah membuat "keputusan" terkait tuduhan bahwa Israel melanggar serangkaian undang-undang AS yang berkaitan dengan pelanggaran berat hak asasi manusia.
Undang-Undang Leahy, yang disusun Senator Patrick Leahy pada akhir tahun 1990-an, melarang pemberian bantuan militer kepada individu atau unit pasukan keamanan yang melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia dan belum diadili.
Itulah beberapa fakta terkait Batalion Netzah Yehuda yang bakal terkena sanksi dari AS. Meski begitu, Israel tak tinggal diam mengingat Benjamin Netanyahu sangat marah terhadap sanksi tersebut dan berencana akan melakukan berbagai tindakan.
(sya)