AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengeklaim bahwa Washington tidak memiliki standar ganda dengan menerapkan hukum internasional terhadap Israel.
Blinken menyampaikan hal itu pada Senin sore waktu Washington selama konferensi pers yang membahas perilisan laporan praktik hak asasi manusia (HAM) 2023 oleh Departemen Luar Negeri.
"Seperti yang dijelaskan oleh laporan ini, karena kami melihat HAM dan kondisi HAM di seluruh dunia, kami menerapkan standar yang sama untuk semua orang," kata Blinken.
"Dan itu tidak mengubah apakah negara yang dimaksud adalah musuh, pesaing, teman atau sekutu," katanya lagi, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Selasa (23/4/2024).
Blinken mengatakan Departemen Luar Negeri AS akan memiliki lebih banyak untuk mengatakan tentang kepatuhan Israel terhadap hukum Leahy dalam beberapa hari mendatang.
Menurut laporan dari Jerusalem Post, Blinken akan mengumumkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda—unit Angkatan Darat Israel—yang beroperasi di Tepi Barat.
Blinken mengatakan AS mengambil laporan insiden langsung ke pemerintah Israel dan meminta penjelasan dan informasi tentang apa yang terjadi atau tidak terjadi. "Ini proses yang berkelanjutan," katanya.
"Sangat penting untuk memastikan bahwa negara-negara tahu bahwa kami menonton ini dengan sangat hati-hati," kata Blinken.
"Tapi pada bagian Leahy tentang ini, lebih banyak yang akan datang dalam beberapa hari mendatang," imbuh dia.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Blinken menyampaikan hal itu pada Senin sore waktu Washington selama konferensi pers yang membahas perilisan laporan praktik hak asasi manusia (HAM) 2023 oleh Departemen Luar Negeri.
"Seperti yang dijelaskan oleh laporan ini, karena kami melihat HAM dan kondisi HAM di seluruh dunia, kami menerapkan standar yang sama untuk semua orang," kata Blinken.
"Dan itu tidak mengubah apakah negara yang dimaksud adalah musuh, pesaing, teman atau sekutu," katanya lagi, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Selasa (23/4/2024).
Blinken mengatakan Departemen Luar Negeri AS akan memiliki lebih banyak untuk mengatakan tentang kepatuhan Israel terhadap hukum Leahy dalam beberapa hari mendatang.
Menurut laporan dari Jerusalem Post, Blinken akan mengumumkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda—unit Angkatan Darat Israel—yang beroperasi di Tepi Barat.
Blinken mengatakan AS mengambil laporan insiden langsung ke pemerintah Israel dan meminta penjelasan dan informasi tentang apa yang terjadi atau tidak terjadi. "Ini proses yang berkelanjutan," katanya.
"Sangat penting untuk memastikan bahwa negara-negara tahu bahwa kami menonton ini dengan sangat hati-hati," kata Blinken.
"Tapi pada bagian Leahy tentang ini, lebih banyak yang akan datang dalam beberapa hari mendatang," imbuh dia.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(mas)