Militer Israel Tembaki Hizbullah di Perbatasan Lebanon

Minggu, 09 Desember 2018 - 09:13 WIB
Militer Israel Tembaki Hizbullah di Perbatasan Lebanon
Militer Israel Tembaki Hizbullah di Perbatasan Lebanon
A A A
TEL AVIV - Militer Israel menembaki para militan Hizbullah Lebanon di perbatasan kedua negara. Para militan sekutu Iran itu dituduh Tel Aviv sedang menggali terowongan yang akan digunakan untuk menyerang Israel.

Tembakan itu merupakan yang pertama kali diletuskan militer Tel Aviv di sepanjang perbatasan kedua negara sejak IDF meluncurkan Operation Northern Shield (Operasi Perisai Utara) di sepanjang sisi perbatasan utara kedua negara untuk menghancurkan terowongan Hizbullah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan rentetan tembakan yang dilepaskan pada hari Sabtu tersebut sebagai peringatan.

"Siapa pun yang memasuki terowongan dari sisi Lebanon hidupnya berisiko," kata juru bicara IDF Brigadir Jenderal Ronen Manelis, yang dikutip Jerusalem Post, Minggu (9/12/2018).

Manelis mengatakan, pasukan IDF tiga orang yang mencurigakan yang mencoba mendekati wilayah perbatasan untuk menggali terowongan.

"Pasukan menembaki para tersangka sesuai aturan," kata Manelis. Menurutnya, orang-orang itu yang telah mengambil keuntungan dari cuaca buruk untuk mencoba mencuri peralatan IDF sudah melarikan diri.

IDF percaya ketiga orang itu anggota Hizbullah. Menurut IDF, pasukan Tentara Nasional Lebanon juga melepaskan tembakan ke area patroli mereka di saat kabut tebal melanda. IDF mengklaim pasukan Lebanon beroperasi untuk melawan Hizbullah.

Pada hari Jumat, Menteri Intelijen Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan opsi militer di wilayah Lebanon selatan jika diperlukan.

"Jika kami berpikir bahwa untuk menggagalkan terowongan yang dioperasikan di sisi lain, maka kami akan beroperasi," kata Katz kepada Radio Tel Aviv 102FM.

Sebelumnya, IDF menerbitkan informasi tentang desa Ramya, di Lebanon, yang jadi lokasi penggalian terowongan sebagai pintu masuk ke Israel. Data itu telah diberikan kepada Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon. Tak lama kemudian, juru bicara IDF mengklarifikasi bahwa tentara Tel Aviv tidak secara fisik mengungkap pintu masuk di perbatasan Israel.

Sementara itu, dalam wawancara dengan Fox & Friends Weekend yang akan disiarkan selama akhir pekan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan Hizbullah adalah bagian dari rencana Iran untuk menghancurkan Israel.

Teheran ingin menggunakan proksinya, terutama Hizbullah."Menjadi tangan ke depan untuk menyerang Israel dengan tujuan menghancurkannya," katanya.

“Sebagai bagian dari itu, Hizbullah sedang membangun terowongan teror di bawah wilayah Israel. Kami telah mengetahui bahwa selama beberapa tahun, dan beberapa hari yang lalu kami melepas topeng, menemukan batu pertama, dan kami akan mengungkap sisanya, dan pada dasarnya merampas senjata agresi Iran ini," kata Netanyahu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4091 seconds (0.1#10.140)