5 Fakta Hubungan Mesra Yordania-Israel, Pernah Akan Lakukan Perjanjian Damai Diam-diam

Selasa, 16 April 2024 - 13:52 WIB
loading...
A A A

4. Melakukan Perjanjian Perdamaian Secara Diam-diam


Pada tahun 1987, Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres dan Raja Hussein mencoba diam-diam mengatur perjanjian perdamaian di mana Israel akan menyerahkan Tepi Barat ke Yordania. Keduanya menandatangani "Perjanjian Peres–Hussein London", yang menetapkan kerangka kerja konferensi perdamaian Timur Tengah.

Naum usulan tersebut tidak terwujud karena keberatan dari Perdana Menteri Israel Yitzhak Shamir. Tahun berikutnya, Yordania membatalkan klaimnya atas Tepi Barat dan mendukung resolusi damai antara Israel dan PLO.

5. Lakukan Perjanjian untuk Selesaikan Sengketa


Pada tahun 1994, Israel dan Yordania merundingkan perjanjian perdamaian, yang ditandatangani oleh Yitzhak Rabin, Raja Hussein dan Bill Clinton di Washington, DC pada tanggal 25 Juli 1994. Deklarasi Washington menyatakan bahwa Israel dan Yordania mengakhiri permusuhan resmi dan akan memulai negosiasi.

Pada tanggal 26 Oktober 1994, Yordania dan Israel menandatangani perjanjian perdamaian, menormalisasi hubungan antara mereka dan menyelesaikan sengketa wilayah, termasuk pembagian air.

Setelah perjanjian tersebut, Israel dan Yordania membuka perbatasan mereka. Beberapa penyeberangan perbatasan didirikan, memungkinkan wisatawan, pengusaha dan pekerja melakukan perjalanan antara kedua negara.

Meski perjanjian tersebut telah ditandatangani, hubungan Yordania-Israel tak selamanya baik. Kerap kali terjadi konflik di perbatasan Tepi Barat yang membuat kedua negara bersitegang.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0894 seconds (0.1#10.140)