Ini Reaksi Publik Arab Ketika Iran Serang Israel untuk Pertama Kalinya

Selasa, 16 April 2024 - 09:18 WIB
loading...
A A A
Pembawa acara televisi Al Jazeera Mesir, Ahmed Mansour, menulis di X: "Akankah Israel dan sekutunya berhasil menggunakan respons Iran untuk menjadikannya korban dan mencoba memulihkan simpati internasional terhadap Israel setelah enam bulan melakukan kejahatan perang di Gaza."

Pembawa acara televisi Al Jazeera Suriah, Faisal al-Qasim, menulis di X: "Israel menyerang Iran tanpa peringatan dan bahkan tidak mengumumkan serangannya setelah itu. Namun Iran memberi tahu kita waktu keberangkatan drone dan jam kedatangan mereka di wilayah Israel dalam hitungan menit dan detik. Kami tidak tahu apakah mereka juga memberi tahu Israel tentang jumlah dan jenis drone dan rudal yang mereka bawa dan di mana mereka akan menjatuhkannya.”

Reaksi atas Peran Yordania


Drone dan rudal Iran dicegat oleh Israel, AS, Inggris, Prancis, dan Yordania.

Sumber keamanan yang dikutip oleh Reuters mengatakan bahwa rudal tersebut dicegat di dekat Lembah Jordan dan sepanjang perbatasan Yordania-Suriah.

“Beberapa pecahan peluru jatuh di beberapa tempat pada saat itu tanpa menyebabkan kerusakan berarti atau cedera pada warga,” bunyi pernyataan kabinet Yordania.

Tindakan tersebut memicu tanggapan pedas dari masyarakat, yang terkejut dengan tanggapan Pemerintah Yordania.

“Raja Yordania membantu menembak jatuh beberapa drone Iran, orang ini diduga adalah pemimpin Arab dan istrinya adalah orang Palestina. Tidak ada yang lebih memalukan dari itu,” tulis salah satu pengguna akun X @richimedhurst, Selasa (16/4/2024).

“Sangat menyakitkan melihat banyak komentar dalam bahasa Ibrani merayakan aliansi Israel dengan negara Arab. Ungkapan yang umum adalah ‘rezim Yordania telah berulang kali membuktikan bahwa mereka adalah sekutu strategis Israel,” tulis pengguna akun X @RamAbdu.

Yang lain menunjukkan standar ganda dalam respons Israel.

“Sepertinya, apa pun yang dilakukannya, Israel selalu menjadi korban. Tapi korban mana yang boleh seenaknya membunuh siapa pun yang diinginkannya?” kata jurnalis dan penulis Jonathan Cook.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)