Iran Mengaku Beri Peringatan sebelum Serang Israel, AS dan Sekutunya Membantah

Senin, 15 April 2024 - 14:50 WIB
loading...
A A A
Para pejabat Irak, Turki dan Yordania masing-masing mengatakan Iran telah memberikan peringatan dini mengenai serangan itu pekan lalu, termasuk beberapa rinciannya.

Serangan dengan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik berisiko menimbulkan korban jiwa yang besar dan memperparah konflik.

Para pejabat AS mengatakan pada hari Jumat dan Sabtu bahwa mereka memperkirakan akan terjadi serangan dalam waktu dekat dan mendesak Iran untuk tidak melakukan serangan tersebut. Biden dengan singkat mengatakan satu-satunya pesannya kepada Teheran adalah: "Jangan."

Dua sumber di Irak, termasuk seorang penasihat keamanan pemerintah dan seorang pejabat keamanan, mengatakan Iran telah menggunakan saluran diplomatik untuk memberi tahu Baghdad tentang serangan itu setidaknya tiga hari sebelum serangan itu terjadi.

Waktu pasti terjadinya serangan tidak diungkapkan pada saat itu, namun telah disampaikan kepada otoritas keamanan dan militer Irak beberapa jam sebelum serangan, sehingga Baghdad dapat menutup wilayah udaranya dan menghindari kecelakaan fatal.



“Pemerintah memahami dengan jelas dari para pejabat Iran bahwa militer AS di Irak juga telah mengetahui serangan itu sebelumnya,” kata pejabat keamanan Irak.

Seorang pejabat senior Yordania mengatakan Iran telah memanggil utusan Arab di Teheran pada hari Rabu untuk memberi tahu mereka tentang niat mereka melakukan serangan, meskipun tidak disebutkan secara spesifik waktunya.

Ketika ditanya apakah Iran juga memberikan rincian mengenai target dan jenis senjata yang akan digunakan, sumber Yordania tidak menjawab secara langsung namun mengindikasikan bahwa itulah yang terjadi.

Sebuah sumber di Iran yang mengetahui mengenai masalah ini mengatakan bahwa Iran telah memberi tahu AS melalui saluran diplomatik yang mencakup Qatar, Turki dan Swiss tentang hari serangan yang dijadwalkan, dan mengatakan bahwa hal itu akan dilakukan dengan cara untuk menghindari provokasi tanggapan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)