Komando Angkatan Laut Iran Sita Kapal Israel di Selat Hormuz
loading...
A
A
A
TEHERAN - Komando angkatan laut Iran pada Sabtu (13/4/2024) menyita satu kapal kontainer milik seorang miliarder Israel, menurut laporan Anadolu Agency.
Menurut Channel 14 Israel dan Times of Israel, kapal yang disita di Selat Hormuz adalah MSC Aries, yang membawa bendera Portugis dan milik perusahaan pelayaran Zodiac Maritime milik miliarder Israel Eyal Ofer.
Di sisi lain, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan satu kapal telah disita di kawasan tersebut, tanpa memberikan rincian.
“Kapal dilaporkan telah disita oleh otoritas regional,” papar UKMTO, seraya memperingatkan, “Kapal-kapal disarankan transit dengan hati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun ke UKMTO.”
Ketegangan meningkat drastis di Timur Tengah setelah Israel menyerang kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan banyak pejabat tinggi Teheran.
Hal ini menandai peningkatan ketegangan regional yang signifikan dalam permusuhan yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan serangan itu setara dengan serangan terhadap wilayah Iran, dan menyatakan Israel harus “dihukum”.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian juga menyampaikan sentimen serupa, dengan menekankan hak Iran “membela secara sah” melawan “agresor” yang melanggar hukum internasional.
Sebagai tanggapan, Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungannya yang “sangat kuat” terhadap negara apartheid Israel, dan menekankan AS akan melakukan “semua yang kami bisa” untuk melindungi keamanan sekutu terbesarnya.
Seorang pejabat senior AS mengungkapkan Iran telah menyampaikan pesan ke Washington setelah serangan di Damaskus, yang memicu peringatan dari AS kepada Teheran “untuk tidak menggunakan serangan tersebut sebagai alasan untuk semakin meningkatkan eskalasi di kawasan atau menyerang fasilitas atau personel AS.”
Axios melaporkan Amir-Abdollahian menyampaikan kepada Menlu Jerman Annalena Baerbock bahwa meskipun Iran bertekad menanggapi pemboman Israel terhadap gedung konsulatnya di Damaskus, Iran akan melakukannya dengan cara yang “pantas” dan terbatas.
Informasi ini berasal dari sumber yang mengetahui langsung panggilan tersebut, yang diprakarsai Baerbock atas permintaan pemerintahan Biden, yang dikatakan sangat prihatin dengan potensi eskalasi regional.
Menurut Channel 14 Israel dan Times of Israel, kapal yang disita di Selat Hormuz adalah MSC Aries, yang membawa bendera Portugis dan milik perusahaan pelayaran Zodiac Maritime milik miliarder Israel Eyal Ofer.
Di sisi lain, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan satu kapal telah disita di kawasan tersebut, tanpa memberikan rincian.
“Kapal dilaporkan telah disita oleh otoritas regional,” papar UKMTO, seraya memperingatkan, “Kapal-kapal disarankan transit dengan hati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun ke UKMTO.”
Ketegangan meningkat drastis di Timur Tengah setelah Israel menyerang kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan banyak pejabat tinggi Teheran.
Hal ini menandai peningkatan ketegangan regional yang signifikan dalam permusuhan yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan serangan itu setara dengan serangan terhadap wilayah Iran, dan menyatakan Israel harus “dihukum”.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian juga menyampaikan sentimen serupa, dengan menekankan hak Iran “membela secara sah” melawan “agresor” yang melanggar hukum internasional.
Sebagai tanggapan, Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungannya yang “sangat kuat” terhadap negara apartheid Israel, dan menekankan AS akan melakukan “semua yang kami bisa” untuk melindungi keamanan sekutu terbesarnya.
Seorang pejabat senior AS mengungkapkan Iran telah menyampaikan pesan ke Washington setelah serangan di Damaskus, yang memicu peringatan dari AS kepada Teheran “untuk tidak menggunakan serangan tersebut sebagai alasan untuk semakin meningkatkan eskalasi di kawasan atau menyerang fasilitas atau personel AS.”
Axios melaporkan Amir-Abdollahian menyampaikan kepada Menlu Jerman Annalena Baerbock bahwa meskipun Iran bertekad menanggapi pemboman Israel terhadap gedung konsulatnya di Damaskus, Iran akan melakukannya dengan cara yang “pantas” dan terbatas.
Informasi ini berasal dari sumber yang mengetahui langsung panggilan tersebut, yang diprakarsai Baerbock atas permintaan pemerintahan Biden, yang dikatakan sangat prihatin dengan potensi eskalasi regional.
(sya)